Mohon tunggu...
Ra RuNias Production
Ra RuNias Production Mohon Tunggu... Lainnya - Suka membaca

Senang dengan cerita dan perjalanan menggunakan bus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengenal Sumpah Pemuda Melalui Museum

28 Oktober 2021   06:30 Diperbarui: 28 Oktober 2021   12:47 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Sumpah Pemuda/dokpri

Sumpah Pemuda/dokpri
Sumpah Pemuda/dokpri
Gedung ini awalnya adalah sebuah kos-kosan pelajar Indonesia milik Sie Kong Liong, gedung ini selain sebagai kos-kosan juga dijadikan tempat latihan kesenian dan diskusi politik. 

Pada saat itu para penghuninya menamakan tempat ini Langen Siswo. Pada awalnya penghuni gedung ini berasal dari jawa, tetapi sejak tahun 1926 penghuninya berasal dari beragam suku di Indonesia. 

Dari latar belakang daerah yang berbeda tetapi mempunyai semangat persatuan yang sama, mereka pada bulan September 1926 secara resmi mengumumkan pendirian Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan menjadikan gedung ini sebagai pusat kegiatannya. 

Di gedung inilah diperdengarkan lagu Indonesia Raya secara umum untuk pertama kalinya.

Di museum ini juga terdapat Biola Asli milik Wage Rudolf Supratman, pencipta Lagu Indonesia Raya.

Biola WR Supratman/dokpri
Biola WR Supratman/dokpri
Selain biola asli juga terdapat bendera kepanduan atau Pramuka, dimana waktu itu memang organisasi kepanduan merupakan organisasi yang besar, selain organisasi kepemudaan yang masih bersifat kedaerahan.

 

Bendera Kepanduan/dokpri
Bendera Kepanduan/dokpri
Bangunan ini sudah mengalami 3 kali pemugaran tetapi tidak merubah bentuk asli dari bangunan ini, pemugaran terakhir dengan mengganti kusen-kusen yang terbuat dari kayu sedangkan tembok bangunan masih asli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun