Mohon tunggu...
Rara Zarary
Rara Zarary Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah caraku menemukan kebebasan, menemukan diri sendiri, dan bertahan hidup (sabdawaktu)

Penulis Buku: Menghitung Gerimis (2013), Hujan Terakhir (2014), Hujan dan Senja Tanah Rantau (2016), Kita yang Pernah (2020).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Benarkah Menulis Harus Punya Alasan?

10 Maret 2022   11:24 Diperbarui: 10 Maret 2022   14:19 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menulislah, tidak usah banyak alasan belum ada inspirasi, belum nemu ide, belum nemu lead yang nonjok. Jika tidak, kertas di hadapanmu, layar gadget di depanmu tetap tanpa koma dan titik sekali pun." (hal.119)

Nasihat menulis dari Kang Maman tentu bukanlah nasihat tanpa pengalaman, dengan ini Ia sedang mengajak kita untuk percaya diri, untuk melangkah maju, dan yakin bahwa semua dari kita bisa menulis.

Masalah nati menjadi penulis atau tidak, biarlah waktu yang menjawab. Tugas kita saat ini adalah menulis yang terbaik versi kita, tidak perlu penghakiman atau membanding-bandingkan dengan tulisan penulis luar biasa, itu hanya akan mengerdilkan dan akhirnya memilih untuk mundur.

Menulis saja dulu, koreksi belakangan. Menulis saja dulu, terkenal adalah bonus. Menulis saja, hal-hal lainnya nanti saja, yang terpenting adalah kita mau menulis tentunya setelah kita menjadi pembaca yang baik.

"Gambar di kepalaku, goresan di hatiku harus kutuangkan lewat tulisan." (hal.286)

Kalimat itu benar-benar menyiratkan betapa penting mencatat, serta ajakan agar kita tak ragu menulis dan tak menyia-nyiakan ide yang berkeliaran di kepala. Menulis apapun yang melintas dalam benak, bisa dengan catatan kecil di hp, atau boleh juga status di fb, twitter, atau apapun yang itu efektif bagi kita. Dari catatan kecil itulah dilahirkan tulisan panjang dan dahsyat.

Selain berbagi kisah asal usul menulis, Kang Maman juga membagikan tips bagi kita yang ingin menjadi penulis. Beberapa tips ini merupakan salah satu kunci yang bisa dan patut kita lakukan sebagai proses menulis, menulis, dan menulis.

"10 cara jika kamu ingin jadi penulis: menulis tiap hari, menulis dari hal-hal kecil, rajin baca buku apa saja, bergabung dengan komunitas menulis, selalu ingin tahu bukan sok tahu, sabar dan mau nerima kritik, rajin mengikuti lomba penulisan, berani mengirim karya ke media, berkarya secara bertahap, selalu berusaha memberikan karya terbaik." (hal.365)

Ah, rasanya kalau soal tips atau langkah-langkah menulis kita sudah mabuk membacanya dan mendengarkannya di berbagai pelatihan, buku, youtube dan lainnya, begitu bukan? Jadi apa sih yang sebenarnya sampai saat ini bikin kita belum menulis? Tentu jawabannya adalah karena kita tidak memulai menulis. Maka mari mulai menulis, menulis yang mudah, pendek, dan mampu membuat kita semangat untuk menulis.

"Menulis itu bukan cuman sulit, tapi sulit sekali. Menulis itu gampang, bahkan gampang sekali. Buku ini tidak membenturkan kedua opini tersebut, namun memaparkan bahwa menulis itu membaca berulang-ulang." (Kang Maman)

Jadi, sekarang kunci jawaban itu ada pada diri kita masing-masing. Kapan akan menulis dan mengapa kita tak juga menulis? Atau sampai di mana kita menulis...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun