Mengutip American Addiction Centers, berikut beberapa cara menangani Election Stress Disorder:Â
1. Mengalihkan Perhatian atau Mencari Hiburan:Â
Terkadang, mengalihkan perhatian dari berita politik atau pemilihan umum bisa menjadi pilihan positif. Misalnya, mengabaikan ponsel dan televisi untuk sementara waktu, dan memilih untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan seperti berlari, pergi ke bioskop, membaca buku, atau bertemu teman untuk melakukan kegiatan bersama.Â
2. Tetap menyimak informasi terkini, tetapi beri batasan agar tidak berlebihan.Â
Tidak ada yang salah dengan mengikuti perkembangan acara penting yang terjadi, tetapi Anda dapat membatasi waktu menonton berita hanya 15-30 menit sehari. Mematikan pemberitahuan di ponsel atau menghapus aplikasi media sosial atau berita juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.Â
3. Hindari Perdebatan Tidak Bermutu
Sebisa mungkin hindarilah perdebatan yang tidak bermutu. Memang di era pemilu ini terjadi banyak perdebatan di kalangan masyarakat mengenai siapa calon legislatif yang dipilih. Namun, memperdebatkan sesuatu yang tidak memiliki titik terang akan memicu kelelahan, baik secara mental maupun fisik. Sehingga hal tersebut lebih baik dihindari. Selain itu, perdebatan bisa memicu keributan. Bagaimanapun setiap orang punya hak untuk memilih sesuatu dengan hati nuraninya. Jadi, mendebat seseorang hanya karena beda pilihan bukanlah tindakan yang bijak.Â
Siapapun yang menjadi pemimpin nanti semoga mampu mengemban tugas dengan bijaksana dan sebaik-baiknya. Ingat, pilihan boleh beda, tetapi tujuan kita tetap sama. Seperti makna yang termaktub pada semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".Â
Referensi :Â
Howlan, J. (2020, October 23). Is Election Stress Disorder Real? Mayo Clinic. https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/is-election-stress-disorder-real/
Osbourne, N. (2022, November 10). 5 Ways to Handle Election Stress Disorder. American Addiction Centers. https://americanaddictioncenters.org/blog/5-ways-to-handle-election-stress-disorder