Mohon tunggu...
Rara Muhammad
Rara Muhammad Mohon Tunggu... Karyawan -

Galau lewat kata, galau jadi karya. Writing to heal myself. Visit my blog http://raramuhammad.com anda my account IG https://www.instagram.com/raramuhammad09/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajaibnya Kebersamaan Saat Bolang Berbagi

4 Oktober 2016   15:06 Diperbarui: 4 Oktober 2016   15:11 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mila menangis haru (Dok.pri)

Siang itu kami tiba di gubuk salah satu anggota Bolang, kami terlalu familiar dengan tempat ini. Cukup sering kami betandang ke tempat ini, Gubuk  di tengah sawah ini berlokasi di Desa Wangkal Kecamatan Poncokusumo, Kab Malang, menempuh waktu kurang lebih satu jam dari kota Malang.  Tak hanya anggota Bolang saja yang hadir, ada satu gadis kecil kelas 5 SD yang sengaja kami jemput dari rumahnya, rumahnya tak jauh dari gubuk. Gadis yang biasa disapa Mela ini sengaja kami undang, ia salah satu dari dua anak yang Bolang santuni. 

Sabtu lalu (02/10/2016) memang agenda Bolang Berbagi, acara ini sudah jauh-jauh hari di rencanakan. Dana santunan didapat dari penjualan buku Mak Renta milik 100 kompasianer. Beruntung banyak yang menyambut baik rencana Bolang. Dana pun akhirnya terkumpul dan digunakan untuk membeli keperluan sekolah seperti sepatu, tas ransel, buku dll.

Kegiatan di sawah benar-benar informal sebenarnya. Ada yang masak untuk makan siang, wawancara bareng Mela atau sekedar ngobrol antar anggota Bolang. Semuanya dilakukan tanpa komando. Hampir waktunya makan siang, saya memilih membantu Bu Lilik masak di dapur. Lauk makan siang kali ini sangat sederhana, Bu Lilik sebelumnya membawa beberapa keresek belanjaan. Brungkol, tempe dan Lombok, cabe dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya. Saya bertugas memotong-motong tempe. 

Berhubung tinggal di sawah nggak ada pisau dapur, yang ada malah golok. Jadilah mau nggak mau motongin tempe pake golok wkwk. Selain masak tempe goreng, Bu Lilik memasak goreng kembang kol. Terakhir yang tidak boleh ketinggalan tentunya sambal, dan saya kebagian juga ngulek sambel 3 ronde berhubung cobeknya kecil.

makan bersama dengan menu seadanya (dok.Bolang)
makan bersama dengan menu seadanya (dok.Bolang)
Setelah semua makanan siap, kami pun bersantap bersama dengan beralaskan kertas bungkus nasi karena piringnya minim XD. Meski dengan lauk yang sangat sederhana dengan jumlah yang seadanya, rasanya semua terlihat senang dan kenyang. Agak aneh juga meski hanya makan dengan tempe goreng, goreng kembang kol dan sambel yang cukup pedas rasanya nikmat sekali, melebihi makan di restoran #iniseriusnggakboong. Malah sejujurnya saya kurang suka dengan tempe goreng apalagi potongan tempe yang cukup besar, saya lebih senang tahu daripada tempe, jika pun makan tempe harus yang benar-benar kering.

 Tapi semuanya kemarin berjalan begitu saja, semua menikmati makanan yang ada tanpa protes. Bahkan ada beberapa yang tambah sambal dan memuji sambal ulekan saya enak wkwk. Bagi orang yang senang dan biasa memasak, kebahagiaan terbesar adalah jika orang yang memakanan-makanan kita nambah,apalagi jika makanan tersebut bisa habis, sempurna deh bahagianya. Sayangnya Mila tidak ikut makan karena baru saja makan sebelum kami ajak ke sawah.

Setelah makan, Bolang memberi sedikit pesan kepada Mila agar rajin dan lebih semangat sekolahnya. Meski hanya tinggal dengan nenek dan kakeknya, Mila tidak sendiri. Bolang sekarang adalah keluarga Mila. Malah salah satu dari anggota Bolang bersedia jadi orang tua asuh Mila untuk membantu keperluan sekolah. Tak sangka Mila malah menangis haru, sepertinya Mila merasa senang sekaligus haru karena memiliki keluarga baru. Kepada Mila Bolang membelikan beberapa peratalan sekolah dan satu buah boneka beruang. Lain waktu Bolang berencana untuk mengajak Mila rekreasi ke pantai Balekambang. Hari semakin sore, Bolang pamit pada pemilik gubuk juga pada Mila.

Mila menangis haru (Dok.pri)
Mila menangis haru (Dok.pri)
Tujuan berikutnya adalah Dede, bocah kelas 5 SD berkebutuhan khusus yang sebelumnya sudah Bolang sambangi rumahnya bulan lalu. Sebelumnya Bolang memang berencana memberikan beberapa peralatan sekolah yang Dede butuhkan. Sesampainya di rumah Dede, beberapa anggota Bolang mengajak Dede untuk membeli baju seragam sekolah. Sehabis dibelikan tentu Dede merasa senang. Malah ketika mencoba sepatu yang sebelumnya sudah dibelikan, Dede terlihat sangat senang. Ketika membuka beberapa bingkisan  lain pun Dede terlihat sangat bersemangat membukanya satu persatu. Setelah ramah-tamah Bolang pun pamit dan segara pulang.      

Bolang dan Dede (Dok. Bolang)
Bolang dan Dede (Dok. Bolang)
Kebersamaan yang dilalui Bolang memang belum seberapa lama tapi kami merasa sudah merasa dekat satu sama lain. Selain itu, apa yang Bolang lakukan hanya semata-mata untuk kebaikan dan hanya niat membagi sedikit dari apa yang dimiliki. Bolang mungkin hanya komunitas biasa dan memiliki anggota dari beragam status dan perkerjaan yang berbeda. Meski hanya beberapa orang tapi kami rasa kebersamaan kami membuat segalanya lebih indah dan lebih mudah.

Meski hanya kumpul sederhana rasanya momen itu sangat indah, meski hanya berbagi sedikit saja rasanya sangat bahagia

Hal ajaib lain berkat kebersamaan Bolang pekan lalu

seorang kompasianer senior yang berniat membantu Mila (Dok.Bolang)
seorang kompasianer senior yang berniat membantu Mila (Dok.Bolang)
salah satu komentar admin kompasiana mengenai acara Bolang Berbagi (Dok. Bolang)
salah satu komentar admin kompasiana mengenai acara Bolang Berbagi (Dok. Bolang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun