Siang itu kami tiba di gubuk salah satu anggota Bolang, kami terlalu familiar dengan tempat ini. Cukup sering kami betandang ke tempat ini, Gubuk  di tengah sawah ini berlokasi di Desa Wangkal Kecamatan Poncokusumo, Kab Malang, menempuh waktu kurang lebih satu jam dari kota Malang.  Tak hanya anggota Bolang saja yang hadir, ada satu gadis kecil kelas 5 SD yang sengaja kami jemput dari rumahnya, rumahnya tak jauh dari gubuk. Gadis yang biasa disapa Mela ini sengaja kami undang, ia salah satu dari dua anak yang Bolang santuni.Â
Sabtu lalu (02/10/2016) memang agenda Bolang Berbagi, acara ini sudah jauh-jauh hari di rencanakan. Dana santunan didapat dari penjualan buku Mak Renta milik 100 kompasianer. Beruntung banyak yang menyambut baik rencana Bolang. Dana pun akhirnya terkumpul dan digunakan untuk membeli keperluan sekolah seperti sepatu, tas ransel, buku dll.
Kegiatan di sawah benar-benar informal sebenarnya. Ada yang masak untuk makan siang, wawancara bareng Mela atau sekedar ngobrol antar anggota Bolang. Semuanya dilakukan tanpa komando. Hampir waktunya makan siang, saya memilih membantu Bu Lilik masak di dapur. Lauk makan siang kali ini sangat sederhana, Bu Lilik sebelumnya membawa beberapa keresek belanjaan. Brungkol, tempe dan Lombok, cabe dan bumbu-bumbu pelengkap lainnya. Saya bertugas memotong-motong tempe.Â
Berhubung tinggal di sawah nggak ada pisau dapur, yang ada malah golok. Jadilah mau nggak mau motongin tempe pake golok wkwk. Selain masak tempe goreng, Bu Lilik memasak goreng kembang kol. Terakhir yang tidak boleh ketinggalan tentunya sambal, dan saya kebagian juga ngulek sambel 3 ronde berhubung cobeknya kecil.
 Tapi semuanya kemarin berjalan begitu saja, semua menikmati makanan yang ada tanpa protes. Bahkan ada beberapa yang tambah sambal dan memuji sambal ulekan saya enak wkwk. Bagi orang yang senang dan biasa memasak, kebahagiaan terbesar adalah jika orang yang memakanan-makanan kita nambah,apalagi jika makanan tersebut bisa habis, sempurna deh bahagianya. Sayangnya Mila tidak ikut makan karena baru saja makan sebelum kami ajak ke sawah.
Setelah makan, Bolang memberi sedikit pesan kepada Mila agar rajin dan lebih semangat sekolahnya. Meski hanya tinggal dengan nenek dan kakeknya, Mila tidak sendiri. Bolang sekarang adalah keluarga Mila. Malah salah satu dari anggota Bolang bersedia jadi orang tua asuh Mila untuk membantu keperluan sekolah. Tak sangka Mila malah menangis haru, sepertinya Mila merasa senang sekaligus haru karena memiliki keluarga baru. Kepada Mila Bolang membelikan beberapa peratalan sekolah dan satu buah boneka beruang. Lain waktu Bolang berencana untuk mengajak Mila rekreasi ke pantai Balekambang. Hari semakin sore, Bolang pamit pada pemilik gubuk juga pada Mila.
Meski hanya kumpul sederhana rasanya momen itu sangat indah, meski hanya berbagi sedikit saja rasanya sangat bahagia
Hal ajaib lain berkat kebersamaan Bolang pekan lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H