[caption caption="Ilustrasi"][/caption]
Kamu hanya masa lalu ku
Masa lalu yang hanya tinggal kenangan
Kamu hanya kesalahan masa mudaku
Ya, ku pikir kamu hanya sebuah kesalahan
Kamu tak seharusnya ada dalam kehidupan ku
Namun dengan adanya kamu membuat ku sadar
Bahwa kesalahan tak sepatutnya terulang kembali
Â
Aku telah diperingatkan Tuhan
Tak sepatutnya kamu yang katanya mengiginkan surga mengulang kesalahan yang sama berturut-turut
Tapi mengapa rasa itu terus ada bersemayam dalam dada
Seperti tak mau hilang
Atau hanya aku yang terus memaksanya ada walau pada kenyataan
perasaan itu telah lama layu
Aku yang terus memumupuknya diam-diam
Jauh di dalam hati berharap perasaan yang telah layu itu tumbuh
dan bisa subur seperti dulu
Â
Satu hal yang tak aku sadari adalah
Perasaan yang kunamai cinta itu hanya benalu yang sempat tumbuh subur di dalam taman hati
yang sebenarnya hanya jadi hama yang lama-lama membunuhku
Memenuhi taman hati dengan seluruh rimbunnya
yang akhirnya mencengkramku dan tak membiarkan tanaman yang lain tumbuh
Perasaan itu hanya rumput yang tak seharusnya hidup di taman indah milikku
Ia hanya kebetulan tumbuh karena dulu taman itu lama kosong
Ia salah tumbuh
Aku pun lalai membiarkan benalu itu tumbuh menguasai hati
Hingga pada akhirnya aku kewalahan sendiri
Tak punya tempat untuk bernafas
Mengap-mengap ditelan perasaan bersalah akan cinta salah
yang memang seharusnya dulu segera ku berantas habis
Â
Sayang, aku terlambat akan semua
Kini aku hanya bisa menunggu
Entah kapan
Benalu itu mungkin akan menyerah dengan sendirinya
Ia akan mati nantinya
Tapi sayang,
Entah kapan waktunya datang
Â
Â
22 01 2016
 01:35 PM
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H