Mohon tunggu...
Raras Faiqa
Raras Faiqa Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiat

Hanya Manusia Biasa Dan Haus Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sabiha Gokcen, Wanita Perintis dalam Dunia Penerbangan

16 November 2024   09:47 Diperbarui: 16 November 2024   19:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabiha berpamitan dengan Atatürk untuk membawa pesawat tempur (Peripatikler_WordPress.com)

Sabiha ketika menaiki Pesawat Tempur (Sumber: Bursada Bugün)
Sabiha ketika menaiki Pesawat Tempur (Sumber: Bursada Bugün)

Karier dan Prestasi

Pada tahun 1937, Sabiha memimpin misi penerbangan dalam Operasi Dersim, menjadikannya pilot wanita tempur pertama dalam sejarah dunia. Meskipun perannya dalam operasi ini menuai kritik di beberapa kalangan, pencapaiannya sebagai pilot tempur tetap menjadi simbol kekuatan dan kemandirian perempuan.

Tidak hanya berperan dalam operasi militer, Sabiha juga menjadi duta besar udara untuk Turki. Pada 1938, ia melakukan tur ke Balkan, di mana ia memamerkan kemampuannya sebagai pilot dan mempromosikan modernisasi Turki di mata dunia. Tur ini mendapat perhatian luas dan menjadikannya simbol global kemajuan dan pemberdayaan perempuan.

Sabiha Gökçen (Sumber: BinYaprak)
Sabiha Gökçen (Sumber: BinYaprak)

Karirnya di dunia penerbangan mendapatkan pengakuan internasional. Fédération Aéronautique Internationale (FAI) memasukkannya ke dalam daftar The 20 Greatest Aviators in History. Warisan Sabiha terus hidup, tidak hanya melalui penghargaan yang diterimanya tetapi juga melalui Bandara Internasional Sabiha Gökçen di Istanbul, yang diabadikan dengan namanya.

Setelah masa aktifnya di dunia militer, Sabiha melanjutkan perannya sebagai instruktur penerbangan di Türkkuşu, menginspirasi generasi baru pilot muda di Turki. Dedikasinya terhadap dunia aviasi dan semangat juangnya menjadikannya ikon nasional.

Bandar Udara Sabiha Gökçen di Istanbul, Turki (Sumber: Anadolu Ajansı)
Bandar Udara Sabiha Gökçen di Istanbul, Turki (Sumber: Anadolu Ajansı)

Warisan dan Pengaruh

Sabiha Gökçen meninggal pada 22 Maret 2001 di Ankara, meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Turki dan dunia. Bandara Internasional Sabiha Gökçen di Istanbul dinamai untuk menghormati pencapaiannya, menegaskan bahwa namanya akan terus diingat sebagai pionir dalam dunia penerbangan.

Patung Sabiha Gökçen di Istanbul Aviation Museum (Sumber: Vikipedi)
Patung Sabiha Gökçen di Istanbul Aviation Museum (Sumber: Vikipedi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun