Seluruh daerah di Indonesia akan menggelar pemilihan kepala daerah pada akhir tahun 2024 ini. Pilkada serentak di seluruh daerah ini merupakan yang pertama kali digelar di Indonesia. Banyaknya pemilih pada Pilkada 2024 bakal membuat suasana pemilihan kepala daerah ini seperti Pilpres 2024. Selain masifnya jumlah pemilih, tokoh-tokoh yang mencuat sebagai calon kepala daerah juga memberi kesan Pilkada 2024 bakal terasa seperti Pilpres. Setidaknya, ada lima provinsi  yang Pemilihan Gubernurnya bakal menjadi sorotan sebab tokoh-tokoh yang terlibat masih bias Pilpres 2024.
Kelima provinsi yang Pilkada-nya bakal berasa seperti Pilpres itu ialah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Provinsi-provinsi tersebut memiliki jumlah penduduk besar dan tokoh-tokoh yang dijagokan masih punya kaitan dengan Pilpres 2024. Mari kita bahas satu per satu.
Pilkada Jakarta
Status ibu kota negara yang segera pergi dari Jakarta tak membuat tensi Pilkada Jakarta 2024 berkurang. Jakarta masih menjadi pusat kantor-kantor pemerintah hingga aktivitas bisnis berskala besar. Jumlah pemilihnya pun besar. Berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 yang ditetapkan KPU, terdapat 8,2 juta pemilih di Jakarta. Jakarta juga merupakan lokasi di mana berbagai media berkantor. Semua kegiatan politik di Jakarta bakal mendapat sorotan lebih dibanding daerah lainnya.
Selain jumlah pemilih dan posisi strategis Jakarta, nama-nama yang masuk di bursa calon Gubernur Jakarta 2024-2029 juga menjadi salah satu penyebab Pilkada Jakarta 2024 bakal terasa seperti Pilpres. Sebut saja Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Heru Budi Hartono, hingga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencuat di survei Cagub Jakarta terbaru. Selain itu, ada pula nama Dharma Pongrekun yang mencoba jalur independen untuk bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Anies merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta serta calon Presiden pada Pilpres 2024. Dia kalah pada Pilpres 2024 dan berpotensi 'pulang kampung' ke Pilkada Jakarta 2024. NasDem menjadikan Anies top priority untuk diusung di Pilkada Jakarta, sementara PKS Jakarta telah mengusulkan nama Anies ke DPP PKS untuk diusung sebagai cagub Jakarta 2024. Anies juga mulai berkeliling Jakarta ataupun menerima kelompok masyarakat di kediamannya sebagai kode dirinya siap maju lagi di Jakarta.
Berikutnya, Â ada Ridwan Kamil yang merupakan mantan Gubernur Jawa Barat dan Waketum Golkar. Kang Emil, sapaan akrabnya, digadang-gadang sebagai Cagub Jakarta oleh Golkar. Nama Ridwan Kamil juga berada di posisi teratas dalam survei elektabilitas cagub Jakarta versi lembaga Arus Survei Indonesia (ASI).
Nama Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono juga mencuat di dalam survei cagub Jakarta 2024 versi ASI. Heru berada di posisi ketiga, di bawa Ridwan Kamil dan Anies Baswedan. Wajah Heru sebagai Pj Gubernur juga saat ini ada di mana-mana, mulai dari halte bus, media cetak, media online, hingga televisi.
Nama Ahok juga tetap masuk dalam bursa cagub Jakarta. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mulai menunjukkan kode ingin menjadi Cagub Jakarta lewat akun media sosialnya. Ahok meluncurkan A3 atau Ask Ahok Anything lewat akun media sosialnya. PDIP juga menyatakan Ahok masuk dalam bursa cagub Jakarta.
Anies, Ridwan Kamil dan Ahok juga punya sejarah dalam Pilpres 2024. Anies merupakan capres, Ridwan Kamil merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran sedangkan Ahok merupakan  pendukung Ganjar-Mahfud. Jika ketiganya benar-benar bertarung, dalam Pilkada Jakarta, maka hawa Pilpres 2024 bakal sangat kental di Pilkada Jakarta 2024.
Pilkada Jawa Barat
Jawa Barat (Jabar) merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Jumlah penduduk yang besar itu membuat Jabar menjadi salah satu wilayah kunci untuk pemenangan Pilpres. Sejauh ini, ada sejumlah nama tenar yang dijagokan maju dalam Pilkada Jabar. Mereka ialah Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Dede Yusuf, Bima Arya hingga Dessy Ratnasari.
Selain di Jakarta, Ridwan Kamil juga berada di posisi teratas dalam survei Pilgub Jabar versi IPRC. Elektabilitas mantan Gubernur Jabar ini berada di angka 51,3 persen. Sementara pesaing terdekatnya, mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berada di angka  21,2 persen.Â
Wakil Ketua Komisi X DPR RI asal Demokrat, Dede Yusuf, berada di posisi ketiga survei elektabilitas Pilgub Jabar versi IPRC. Berikutnya, ada nama mantan Wali Kota Bogor 2 periode, Bima Arya, serta Anggota DPR RI Desy Ratnasari. Bima bahkan telah mendeklarasikan diri siap maju di Pilkada Jabar 2024.
Semua nama yang berada di posisi teratas Pilkada Jabar 2024 merupakan bagian dari pendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Prabowo juga selalu meraih suara tertinggi di Jabar dalam berbagai edisi Pilpres. Para cagub tersebut pasti berlomba-lomba mendapat dukungan ataupun diasosiasikan dekat dengan Prabowo untuk mendulang suara. Â Â
Pilkada Jawa Tengah
Jawa Tengah sudah lama dilabeli oleh PDIP sebagai kandang banteng karena kuatnya partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu Jateng. Banyak kepala daerah di Jateng merupakan kader PDIP atau diusung PDIP, mulai dari bupati, wali kota hingga gubernur. Namun, calon Presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo, kalah di Jateng pada Pilpres 2024. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menang di Jateng dalam dua edisi Pilpres sebelumnya.
Meski demikian, suara PDIP tetap yang tertinggi di Jateng dalam Pileg 2024. Caleg-caleg PDIP juga masih menjadi peraih suara tertinggi di Jateng. Sebut saja Puan Maharani, Bambang Wuryanto hingga anak Puan, Diah Pikatan.Â
Berdasarkan hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), nama Mantan Wali Kota Semarang dari PDIP, Hendrar Prihadi atau Hendi, berada di urutan teratas untuk urusan elektabilitas cagub Jateng 2024. Berikutnya, ada nama Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, mantan Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, Bupati Kendal Dico M Ganinduto hingga Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori.
Nama Hendi juga berada di posisi teratas dalam survei cagub Jateng versi Indeks Data Nasional (IDN). Menurut IDN, Hendi, Sudaryono dan Taj Yasin bersaing ketat di segmen anak muda.
PDIP pasti bakal habis-habisan untuk mempertahankan status kandang banteng di Jateng. Namun, PDIP harus bersiap untuk menghadapi calon Gubernur yang mendapat restu ataupun dukungan dari Presiden Jokowi dan Menhan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Pilkada Jateng 2024. Kekalahan Ganjar dalam Pilpres 2024 di Jateng tak bisa dilepaskan dari pengaruh Jokowi. Dalam Pilpres 2024, Jokowi sama sekali tidak menunjukkan dukungan ke Ganjar yang diusung PDIP. Para pendukung Jokowi pun cenderung berbelok ke Prabowo yang menggandeng anak Jokowi, Gibran Rakabuming, sebagai cawapres. Pengaruh serupa harus diwaspadai PDIP jika tetap ingin Jateng menjadi kandang banteng.
Pilkada Jawa Timur
Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebenarnya seperti tanpa lawan di Pilkada Jatim 2024. Selain hasil survei yang tinggi, nyaris tak ada nama lain yang bisa mengimbangi nama besar Khofifah. Bahkan, mantan Wagub Jatim Emil Dardak pun memilih berduet lagi dengan Khofifah di Pilkada Jatim. Khofifah-Emil juga telah mendapat dukungan dari partai-partai pengusung Prabowo dalam Pilpres 2024.
Namun, jalannya Pilkada Jatim 2024 bisa saja berbeda jika ada nama kejutan yang diusung oleh partai-partai dari poros di luar koalisi Prabowo dalam Pilpres 2024. Misalnya, partai yang tersisa bisa saja menjagokan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pilkada 2024. Cak Imin dapat diduetkan dengan Menteri Sosial yang juga mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, untuk mencoba mengalahkan Khofifah-Emil.Â
Cak Imin merupakan bos dari partai yang mendapat suara tertinggi dalam Pileg DPRD Jatim 2024. Selain itu, PKB juga punya 25 kursi di DPRD Jatim saat ini. Â Sementara, PDIP merupakan partai dengan kursi terbanyak di DPRD Jatim saat ini, yakni 27 kursi dan merupakan peraih kursi terbanyak kedua di Pileg DPRD Jatim 2024. PKB dan PDIP bakal punya basis massa yang kuat jika berkoalisi di Pilgub Jatim 2024. Namun, apakah PKB dan PDIP mau berduet di Pilkada Jatim 2024?
Pilkada Sumatera Utara
Sumatera Utara (Sumut) merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di luar Pulau Jawa. Hal itu juga membuat Sumut menjadi salah satu daerah yang diperebutkan untuk keperluan pemenangan Pilpres. Ada sejumlah nama yang telah mencuat di bursa Pilgub Sumut (Pilgubsu) 2024. Mereka ialah Edy Rahmayadi, Musa Rajekshah, Bobby Nasution, Basuki Tjahaja Purnama, hingga Djarot Saiful Hidayat.
Edy merupakan mantan Gubernur Sumut 2018-2023. Edy telah mengambil formulir cagub Sumut di PDIP, NasDem, Demokrat, PKS, serta Hanura. Edy bukan kader partai manapun sehingga dirinya harus bersaing dengan kader internal untuk mendapat dukungan sebagai Cagub Sumut 2024.
Berikutnya ada nama mantan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck). Ijeck merupakan Ketua Golkar Sumut dan sudah mendapat surat tugas untuk mulai memperkenalkan diri sebagai cagub Sumut dari Golkar. Selain itu, Ijeck juga mengambil formulir Cagub Sumut dari PDIP, PKS serta Gerindra.
Berikutnya, ada nama Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mencuat di bursa Pilgub Sumut 2024. Bobby telah mengambil formulir Cagub Sumut ke Gerindra, Demokrat, PKS hingga PAN. Selain itu, Golkar juga telah memberi surat tugas ke Bobby untuk Pilgub Sumut. Nama Bobby, Edy dan Ijeck bersaing di tiga teratas survei elektabilitas cagub Sumut versi Charta Politika.
Berikut, ada nama Ahok dan Djarot yang disiapkan PDIP untuk bersaing di Pilgub Sumut. Ahok dan Djarot sama-sama merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta. Namun, Djarot pernah maju sebagai Cagub Sumut pada Pilkada 2018. Pasangan Djarot-Sihar saat itu kalah dari Edy-Ijeck. Djarot kemudian nyaleg pada 2019 lewat PDIP di dapil Sumut III dan lolos ke DPR RI. Namun, Djarot gagal ke Senayan dari dapil Sumut III pada Pileg 2024.
Pilkada Sumut 2024 juga kental dengan aroma Pilpres sebab keterlibatan tokoh-tokoh di atas dalam Pilpres 2024. Edy Rahmayadi memimpin tim pemenangan Anies-Muhaimin di Sumut dalam Pilpres 2024. Sementara, Ijeck dan Bobby sama-sama mendukung Prabowo-Gibran. Ahok dan Djarot merupakan pendukung Ganjar-Mahfud.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI