Selain itu, pembinaan dari kader posyandu kepada ibu-ibu yang mempunyai balita pun penting, karena ibu dan balita adalah fokus utama dari posyandu. Melalui posyandu para ibu bisa menambah pengetahuan dan juga bertukar pengalaman mengenai kesehatan anak dengan para peserta posyandu lainnya.
Hal itu sudah dilakukan para kader Posyandu Kemuning sesuai dengan ungkapan Ketua Kader Posyandu Kemuning, Neni(52) “kalau lagi pandemi gini kita tetap penyuluhan kerumah warga, jadi pemberian informasi sama pembinaan juga tetap dilakukan” ungkapnya.
Dengan hal itu, jika kader posyandu melakukan penyuluhan dan menyalurkan informasi secara optimal kepada warga, maka warga bisa mendapatkan infromasi yang jelas dan akan tergerak untuk ikut serta berpartisipasi memanfaatkan program yang sudah disediakan. Karena faktor pendorong warga untuk ikut berperan meningkatkan kualitas kesehatan yaitu kesadaran warga sendiri dan pemahaman yang cukup mengenai posyandu.
Hal ini perlu terus disadarkan, peran posyandu sangat besar dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warganya terutama ibu dan balita, karena kesejahteraan sosial bisa dilihat dari kualitas hidup yang semakin baik.
Jika hal itu sudah nampak dengan nyata berarti peran posyandu sudah berhasil untuk menyadarkan dan meningkatkan kualitas kesehatan warganya. Dengan demikian tingkat kesehatan dan kesejahteraan warga pun akan terus semakin berkembang dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H