Mohon tunggu...
Mayda Ilma Azzara
Mayda Ilma Azzara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa HI UPN Veteran Yogyakarta

Mahasiswa HI UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Indonesia Menggunakan Batik dan Gamelan sebagai Instrumen Diplomasi Budaya

15 April 2022   12:30 Diperbarui: 15 Mei 2022   21:27 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gamelan juga telah masuk ke banyak produk populer seperti musik yang digunakan oleh musisi internasional. Bahkan film-film juga banyak yang menggunakan background musik dari gamelan. Gamelan telah menjadi alat diplomasi yang tepat dan menjadi suatu keunikan dibeberapa acara diplomatik kenegaraan yang dihadiri Indonesia. 

Gamelan menjadi pengiring utama kesenian Indonesia yang dipertontonkan ke mancanegara. Bahkan di Swiss, gamelan menjadi hal istimewa dan terdapat suatu sekelompok grup Swiss bernama 123 Musique yang mempelajari gamelan untuk diperkenalkan ke masyarakat Swiss. 

Hingga saat ini banyak masyarakatnya bahkan anak-anak di Swiss yang mempelajari gamelan bahkan pada tahun 2016 telah membentuk pusat pelatihan dan pertunjukan gamelan serta melakukan pegelaran cerita rakyat Indonesia menggunakan gamelan, hal tersebut sebagai bentuk mempererat hubungan Indonesia dan Swiss.

Gamelan pada tahun 2021 lalu telah menyusul Batik menjadi warisan UNESCO dengan ditetapkannya gamelan sebagai Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage. Ini merupakan suatu apresiasi yang diberikan kepada Indonesia atas komitmennya melestarikan gamelan yang telah menjadi bagian hidup masyarakat Indonesia sehari-hari. 

Gamelan telah memberikan pengaruh yang besar pada musik dunia. Gamelan sendiri terdiri dari 9 alat musik tradisional yang dimainkan secara bersama dan menghasilkan irama musik yang indah. Banyak masyarakat dunia yang kagum akan keselarasan musik yang dihasilkan dari gamelan dan ingin mempelajari gamelan lebih dalam.

Melalui diplomasi budaya batik dan gamelan ini diharapkan dapat memperkenalkan budaya Indonesia ke masyarakat luar. Bahwa kebudayaan ini milik Indonesia dan patut untuk dilestarikan. 

Dengan dikenalnya kebudayaan asli Indonesia ini selain mempererat hubungan antar negara juga sebagai branding Indonesia agar lebih dikenal dengan masyarakat dunia. Internasional dapat mengakui Indonesia sebagai negara dengan kesenian yang beragam. 

Dengan diplomasi budaya ini juga membuat masyarakat mancanegara sadar akan kebudayaan sangat bernilai tinggi dan harus dipertahankan. 

Dikenalnya kesenian Indonesia di luar negeri juga sebagai pancingan bagi generasi muda Indonesia untuk ikut mengenali dan juga melestarikan budaya Indonesia, karena terkadang budaya yang ada didepan mata terkadang tidak begitu ternilai.

Seperti yang dikatakan Didi Nini Thowok, "Seni itu mengenai olah rasa". Berbeda dengan cara-cara diplomasi lain seperti politik atau ekonomi. Diplomasi budaya ini akan lebih masuk ke masyarakat dan menjadi perhatian dengan melalui kebudayaan seni yang menyatu dengan perasaan. 

Dengan memperkenalkan budaya sendiri dan berkolaborasi dengan budaya luar yang akan meningkatkan sikap menghargai antar negara serta mempererat hubungan antar negara yang terlibat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun