Nanar mata ini menatap fatamorgana di jalanan itu...
Sengatan panas menyerang dari pantulan jalan dan dari surya saat berada tepat di ubun-ubun...
Ku mengeluh... panasnya sungguh terlalu...
       Â
        Kota tempat ku berada di perguruan tinggi...
        Kota itu pula aku bekerja...
        Bertemu dengan anak-anak, dengan berbagai macam tingkahnya...
        Sesekali menjadi pelipur kerinduanku pada kesejukan hidup ini...
        Sesekali pula ku menyempatkan ke taman peninggalan dari tanda cinta seorang ayah untuk kedua putrinya... Partini Tuin dan Partinah...
        Di sanalah ku mengobati rindu pada aroma kesegaran alam...
        Terbebaslah sejenak ragaku dari polusi...