Mohon tunggu...
Rappi Darmawan
Rappi Darmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - saya pekerja baik-baik

punya seabrek cita-cita, belum taat beribadah, ingin memperbaiki diri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rindu Terbendung Kabut Asap

30 September 2015   13:22 Diperbarui: 30 September 2015   13:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Assalammualaikum," ujarnya mengawali pembicaraan melalui telepon dengan istrinya.

"Walaikumsalam mas," terdengar suara istrinya menjawab salam.

"Mohon maaf Bu, Mas belum bisa pulang," sambung Anton.

"Kebakaran hutannya belum reda, kemarin saja api kembali menyambar ke lahan perkebunan," ceritanya. "Karena itu mas belum bisa pulang," tambahnya.

"Tidak apa-apa mas, Ibu maklum. Yang penting mas sehat-sehat saja," kata istrinya menyemangati.

"Anak-anak gimana?," tanya Anton, kepada istrinya.

"Anak-anak sehat, sekolah mereka diliburkan karena kabut asal semakin tebal," tutur istrinya.

"Iya Bu, titip salam rindu buat anak-anak ya,"

"Baik mas,"

"Bu, sudah dulu teleponnya. Mas harus berjaga-jaga kembali, takut nanti api masuk ke lahan perkebunan," kata Anton menyudahi pembicaraan dengan istrinya.

Anton belum tahu kapan bisa pulang ke rumah untuk melepas rindu dengan istri dan anak-anaknya. Padahal, pekan ini waktunya istrirahat. Namun apa yang bisa dilakukan, tugas negara belum bisa ditinggal. Beruntung, Anton masih bisa menghubungi istri dan anak-anaknya melalui telepon. Setidaknya, kerinduan Anton sedikit terobati setelah mendengar suara istri dan anak-anaknya di telepon.

 

#1Rappi Darmawan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun