Mengkonsumsi makanan tinggi gula menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang bertugas sebagai pengatur kadar gula darah. Resistensi insulin menyebabkan seseorang mengalami penurunan sensitivitas terhadap kadar glukosa. Kondisi ini akan disertai dengan ketidakmampuan otot dan jaringan lemak untuk meningkatkan pengambilan glukosa, sehingga menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah. Diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi pada ginjal, mata, dan jantung.
4. Penyakit Jantung
Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol baik (High Density Lipoprotein/HDL) dan kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein/LDL). Orang yang sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis cenderung memiliki kadar HDL yang lebih rendah dan kadar LDL yang tinggi. Kadar LDL yang tinggi dapat meningkatkan risiko mengalami penyempitan pembuluh darah di jantung. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi 1 kaleng minuman manis per hari akan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung sebanyak 20%. Selain itu, molekul pada gula bernama "glukosa 6-fosfat" dapat mengakibatkan perubahan otot jantung yang berujung pada kondisi gagal jantung.
5. Terpicunya pertumbuhan sel kanker
Setiap sel dalam tubuh membutuhkan glukosa, alias gula, sebagai sumber energi. Glukosa tersebut akan dialirkan ke setiap sel dan jaringan tubuh. Namun apabila kelebihan konsumsi gula dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Kadar insulin yang tinggi dapat mendorong pertumbuhan sel kanker. Obesitas juga membuat berisiko tinggi terkena kanker. Hal ini karena sel-sel lemak melepaskan protein inflamasi yang disebut adipokin yang dapat merusak DNA sehingga memicu kanker. Terutama kanker payudara, usus besar, dan kanker hati.
6. Kerusakan gigi
Gula yang sering ditemukan dalam minuman dan makanan manis dapat merusak gigi. Bakteri dalam mulut bisa menggerogoti sisa gula yang ditinggalkan minuman dan makanan tersebut. Saat bakteri mengkonsumsi gula, maka mulai menghasilkan asam yang akan mengikis email gigi. Akibatnya, gigi menjadi lebih tipis dan rapuh, sehingga berisiko mengalami gigi berlubang.
7. Nyeri sendi (gout)
Sebuah penelitian juga menyatakan, kebiasaan mengkonsumsi minuman manis setiap hari juga meningkatkan risiko asam urat sebanyak 75 persen lebih tinggi daripada orang yang jarang meminumnya.
8. Penyakit ginjal
Obesitas, diabetes, dan hipertensi, yang disebabkan karena kelebihan mengkonsumsi makanan dan minuman manis dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah ginjal (nefropati diabetik). Pada nefropati diabetik, diabetes memicu terjadinya kerusakan dan pembentukan jaringan parut nefron yaitu bagian ginjal yang berfungsi menyaring limbah dari darah. Bagian ini juga berfungsi untuk membuang kelebihan cairan dalam tubuh. Kerusakan ini juga menyebabkan protein albumin terbuang ke urine dan tidak diserap kembali.