Mohon tunggu...
raphaeljohanes
raphaeljohanes Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Penyebab Dari Jatuhnya Kejayaan Manchester United di Premier League

4 Januari 2025   23:50 Diperbarui: 4 Januari 2025   23:44 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester United adalah club sepakbola yang bermain di klasemen paling atas liga Inggris yaitu

Premier League. Manchester United memiliki sejarah yang sangat dihormati di Premier League, setelah

memenangkan piala liga Inggris sebanyak 20 kali bisa dibilang bahwa Manchester United adalah club

yang paling dominan di sejarah liga Inggris. Namun 10 tahun terakhir terutama mulai dari 2 musim

sebelumnya, kita dapat melihat bahwa ada sesuatu yang membuat club ini tidak menampilkan performa

yang maksimal atau dominan seperti dulu dan sekarang menempati posisi ke-14 di liga Inggris pada akhir 

tahun 2024. Hal ini sangat menyayangkan karena terakhir kali Manchester United memenangkan piala

liga Inggris adalah pada musim 2012/2013 di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, dan sekarang Manchester

United masih kesusahan untuk mendapatkan performa yang sebanding dengan masa-masa jayanya 

bersama pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson.

Setelah mendatangkan pelatih baru dari Portugal yaitu Ruben Amorim yang menggantikan pelatih Erik ten Hag

yang sudah menduduki jabatannya selama 2 musim di Manchester United, pimpinan merasa bahwa Erik ten Hag

kurang mampu dalam melaksanakan tugasnya walaupun sudah memenangkan piala Carabao Cup pada musim 

perdananya dan juga memenangkan piala FA Cup di akhir musim 2023-2024 dan mengalahkan rival mereka 

yaitu Manchester City. Kurangnya gaya bermain atau formasi yang khas atau konsisten dalam taktik ten Hag 

adalah salah satu alasan utama untuk para supporter untuk mengapa ia harus di keluarkan dari club. Datangnya

Ruben Amorim membawa suasana yang baru untuk para supporter, apalagi setelah ia mengalahkan Manchester

City 4-1 dengan club lamanya Sporting Lisbon. Tetapi hasil untuk sekarang berkata lain ketika dalam pertandingan

perdananya dengan Manchester United Ruben Amorim hanya bisa mendapatkan hasil imbang dengan Ipswich Town. 

Walaupun  bisa mengalahkan Manchester City lagi dengan skor 2-1 tetapi dalam 10 pertandingan terakhir ia sudah 

mendapatkan 6 kekalahan di semua laga. 

Ruben Amorim tau bahwa salah satu masalah inti yang sangat menghambat progress Manchester United adalah

beberapa pemain yang bisa dibilang egois. Memang ia tidak langsung mengatakan hal tersebut secara publik tetapi

kita dapat melihat dengan keputusannya untuk tidak memanggil Marcus Rashford untuk beberapa pertandingan

terakhir dan juga tidak memanggil Alejandro Garnacho pada saat Manchester derby dengan alasan "taktikal" 

merupakan suatu statement atau aksi yang tegas dari Amorim. Ia juga tau bahwa mayoritas pemain di Manchester

United juga tidak biasa dengan taktiknya yang sangat berbeda dari  Erik ten Hag sebelumnya, dan perlu waktu agar

para pemain dapat beradaptasi dengan sistem baru Amorim. Tetapi kita harus juga sadar bahwa banyak pemain di

Manchester United yang bisa dibilang sudah tidak pantas lagi untuk bermain karena sudah kelamaan bermain di Old

Trafford. Amorim tau bahwa ia tidak bisa membangkitkan kembali atau memotivasikan beberapa pemain di Manchester 

United karena mereka sudah harus keluar dan mencari suasana baru di tempat yang baru juga, karena beberapa pemain

seperti Marcus Rashford bisa dibilang memiliki performa average atau bisa dibilang biasa saja dibandinkgan pemain-pemain

yang sudah bertahan lama di Premier League tetapi masih bermain di Manchester United setelah melewati banyaknya

pergantian manager atau pelatih.

Jika Manchester United dan juga Ruben Amorim kurang tegas terhadap kedisiplinan pemain dan juga tidak berani 

memberi hukuman kepada pemain-pemain yang kurang memberi performa terbaik untuk club mereka maka sudah tidak

heran lagi jika Manchester United akan tetap terus mengalami kekalahan dan kualitas pemain-pemain senior Manchester

United harus terus di evaluasi oleh Ruben Amorim.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun