Manchester United adalah club sepakbola yang bermain di klasemen paling atas liga Inggris yaitu
Premier League. Manchester United memiliki sejarah yang sangat dihormati di Premier League, setelah
memenangkan piala liga Inggris sebanyak 20 kali bisa dibilang bahwa Manchester United adalah club
yang paling dominan di sejarah liga Inggris. Namun 10 tahun terakhir terutama mulai dari 2 musim
sebelumnya, kita dapat melihat bahwa ada sesuatu yang membuat club ini tidak menampilkan performa
yang maksimal atau dominan seperti dulu dan sekarang menempati posisi ke-14 di liga Inggris pada akhirÂ
tahun 2024. Hal ini sangat menyayangkan karena terakhir kali Manchester United memenangkan piala
liga Inggris adalah pada musim 2012/2013 di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, dan sekarang Manchester
United masih kesusahan untuk mendapatkan performa yang sebanding dengan masa-masa jayanyaÂ
bersama pelatih legendaris mereka, Sir Alex Ferguson.
Setelah mendatangkan pelatih baru dari Portugal yaitu Ruben Amorim yang menggantikan pelatih Erik ten Hag
yang sudah menduduki jabatannya selama 2 musim di Manchester United, pimpinan merasa bahwa Erik ten Hag
kurang mampu dalam melaksanakan tugasnya walaupun sudah memenangkan piala Carabao Cup pada musimÂ
perdananya dan juga memenangkan piala FA Cup di akhir musim 2023-2024 dan mengalahkan rival merekaÂ
yaitu Manchester City. Kurangnya gaya bermain atau formasi yang khas atau konsisten dalam taktik ten HagÂ
adalah salah satu alasan utama untuk para supporter untuk mengapa ia harus di keluarkan dari club. Datangnya
Ruben Amorim membawa suasana yang baru untuk para supporter, apalagi setelah ia mengalahkan Manchester
City 4-1 dengan club lamanya Sporting Lisbon. Tetapi hasil untuk sekarang berkata lain ketika dalam pertandingan
perdananya dengan Manchester United Ruben Amorim hanya bisa mendapatkan hasil imbang dengan Ipswich Town.Â
Walaupun  bisa mengalahkan Manchester City lagi dengan skor 2-1 tetapi dalam 10 pertandingan terakhir ia sudahÂ
mendapatkan 6 kekalahan di semua laga.Â
Ruben Amorim tau bahwa salah satu masalah inti yang sangat menghambat progress Manchester United adalah
beberapa pemain yang bisa dibilang egois. Memang ia tidak langsung mengatakan hal tersebut secara publik tetapi
kita dapat melihat dengan keputusannya untuk tidak memanggil Marcus Rashford untuk beberapa pertandingan
terakhir dan juga tidak memanggil Alejandro Garnacho pada saat Manchester derby dengan alasan "taktikal"Â
merupakan suatu statement atau aksi yang tegas dari Amorim. Ia juga tau bahwa mayoritas pemain di Manchester
United juga tidak biasa dengan taktiknya yang sangat berbeda dari  Erik ten Hag sebelumnya, dan perlu waktu agar
para pemain dapat beradaptasi dengan sistem baru Amorim. Tetapi kita harus juga sadar bahwa banyak pemain di
Manchester United yang bisa dibilang sudah tidak pantas lagi untuk bermain karena sudah kelamaan bermain di Old
Trafford. Amorim tau bahwa ia tidak bisa membangkitkan kembali atau memotivasikan beberapa pemain di ManchesterÂ
United karena mereka sudah harus keluar dan mencari suasana baru di tempat yang baru juga, karena beberapa pemain
seperti Marcus Rashford bisa dibilang memiliki performa average atau bisa dibilang biasa saja dibandinkgan pemain-pemain
yang sudah bertahan lama di Premier League tetapi masih bermain di Manchester United setelah melewati banyaknya
pergantian manager atau pelatih.
Jika Manchester United dan juga Ruben Amorim kurang tegas terhadap kedisiplinan pemain dan juga tidak beraniÂ
memberi hukuman kepada pemain-pemain yang kurang memberi performa terbaik untuk club mereka maka sudah tidak
heran lagi jika Manchester United akan tetap terus mengalami kekalahan dan kualitas pemain-pemain senior Manchester
United harus terus di evaluasi oleh Ruben Amorim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H