Tidak ada adegan yang benar-benar membekas kecuali pertemuan Pino dan Andi setelah Pino berada dalam tubuh Doni. Pino dan Doni juga belum sempat diberikan ikatan emosi yang kuat sehingga tidak meninggalkan kesan kepada pembaca.
Untung ending, aku suka sekaligus agak nggak rela. Ini mah namanya hasil mengkhianati usaha. Pengen nerima gitu aja, tapi nggak semudah itu juga.
Yah, ketimbang dibilang horror, aku lebih setuju kalau novel ini masuk ke fantasi. Kecuali mungkin penulis bermain-main ke roh jahat, ini bisa jadi horror thriller yang menegangkan.
Kesimpulannya, ceritanya seru, tapi masih kurang berkesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H