Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Oneira Crushe and Ares Eyes Cube

21 Oktober 2023   15:38 Diperbarui: 21 Oktober 2023   15:43 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal-awal, cerita akan berfokus pada proses adaptasi Amalie di dunia barunya. Ia diperkenalkan semua yang berkaitan dengan transportasi, alat komunikasi, gaya hidup dan juga beberapa kebiasaan para duyung. Nah, menariknya selama proses adaptasi tersebut, ternyata benda-benda yang muncul berperan penting di dalam cerita seiring berjalannya alur menuju klimaks. Itu yang membuat aku puas dengan cerita ini. Enggak sia-sia kita mengikuti cerita karena akhirnya kita ngerti kegunaan benda-benda yang diperkenalkan tepat pada waktunya. Contohnya ramuan penawar apabila duyung terkena sihir hitam. Para duyung jelas menganggap ramuan ini enggak begitu berguna karena para duyung kebal dengan sihir hitam. Ternyata pada akhirnya dibutuhkan untuk mengungkap kasus pencurian yang terjadi di istana bawah laut.

Oh iya, para duyung lebih banyak tinggal di daratan juga menurutku unik. Bahkan mereka yang memilih tetap tinggal di air mereka sebut duyung primitif. Agak lucu, tetapi ada alasan yang bisa diterima pembaca. Kehidupan di darat  yang mereka bangun bagi adalah peradaban yang lebih modern.

Seandainya novel ini masih punya lanjutan, aku akan menunggu Amalie tumbuh dewasa dan menjadi penguasa Dimensi Multitopia dan berperang di medan wartopia. Aku agak kurang puas kalau dia harus kembali ke dunia manusia walau di sisi lain aku tetap penasaran dengan kehidupan Amalie setelahnya. Bagaimana dengan Tom Wildblood dan Sara yang memiliki kemampuan mengendalikan api. Mungkinkah mereka bukan manusia biasa seperti Amalie? atau jangan-jangan Mrs. Raffles juga bukan manusia biasa, dan menyimpan rahasia besar yang belum terungkap di novel ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun