Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rapat Meja Makan

17 Maret 2022   11:00 Diperbarui: 17 Maret 2022   13:24 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Katakanlah!" Sang Kursi mempersilakan dengan penuh wibawa.

"Kue ulang tahun," jawabnya singkat. Semuanya terkesiap, semua benar-benar melupakan inti dari acara malam ini, selain acara makan malam, perayan ulang tahun adalah yang paling utama.

"Oh, tidak, kenapa kita bisa melupakannya?" kata mangkuk kobokan dengan cemas.

"Tenang saja, semuanya sudah beres." Terdengar sahutan dari ruang tamu yang bersebelahan dengan ruang makan. Pemilik suara itu adalah sebuah ponsel yang ditinggal pemiliknya.

"Siapa disana? Suaramu terdengar asing," tanya Sang Kursi menaikkan nada suaranya.

Dengan berlagak misterius, ponsel tersebut menjawab, "Nanti kalian juga akan tahu."

***

Tak lama kemudian, suara slot pintu terdengar dan pintu berderik pertanda seseorang telah masuk ke dalam rumah.

"Ayo-ayo, segera ambil posisi," perintah Sang Kursi dengan nada memburu.

Seluruh peralatan mengambil posisi dengan sangat hati-hati. Takut menimbulkan keributan.

Seorang pria memasuki ruang makan dengan sebuah kue ulang tahun di tangannya. Ia meletakkan sebuah ponsel di atas meja. Ponsel tersenyum dengan lebar dan memainkan mata kepada mereka. Seluruh perlatan makan yang ada disitu masih dengan tatapan bingung, merasa jengkel karena ponsel yang satu ini terlihat puas membuat mereka bingung. Lalu semua menjadi gelap. Pemilik ponsel tadi memadamkan lampu ruang makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun