Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dosa yang Dianggap Pantas: Tidak Bersyukur

18 Mei 2020   09:52 Diperbarui: 18 Mei 2020   09:53 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya harus mengerjakan secara terburu-buru tentunya dan tentu microteaching saya menjadi jauh dari ekspektasi saya sebelumnya saya melupakan beberapa hal dalam mengajar.

Kondisi yang terjadi pada saya sangat memungkinkan saya untuk mengeluh dan saya juga bisa menganggapnya wajar apalagi dalam situasi panik yang demikian. 

Tetapi saya juga segera disadarkan bahwa saya juga memiliki pilihan untuk tidak mengeluh. Jika saya beryukur "karena" maka saya sulit melihat alasan untuk bersyukur. 

Faktanya apa yang sudah saya persiapkan menjadi berantakan, microteaching saya tidak maksimal. Saya tidak puas dengan apa yang saya lakukan. Tetapi ketika saya memilih beryukur "meskipun" saya bisa beryukur meskipun power point saya sempat berantakan namun saya bisa menyelesaikan lagi bahkan bisa digunakan untuk mengajar. Saya bersyukur meskipun dalam kepanikan saya ternyata saya bisa  menyelesaikan microteaching dan menyampaikan materi dengan baik.

Sekilas memang terlihat tidak ada perbedaan. Bersyukur "meskipun" juga membutuhkan alasan-alasan untuk bersyukur. Ya, itu benar. Tetapi mari kita lihat perbedaannya. Bersyukur "karena" akan selalu melihat hal baik sebagai alasan bersyukur. 

Jika tidak, maka tidak ada alasan bersyukur. Namun beryukur "meskipun" mampu mengubah kondisi yang tidak baik menjadi alasan bersyukur karena dari hal yang tidak baik ternyata ia mampu melihat dari sisi yang lain. Ini semakin membuat rasa syukur kita akan semakin besar dan akan semakin kagum akan penyertaan Allah.

Mengapa tidak bersyukur dapat dikatakan dosa? Jawabannya, karena kita tidak memiliki iman kepada janji-janji Allah. ingat, Roma 8 :28-29 dan ayat 38-39 memberitahu kita janji yang Allah berikan yaitu:

1.  Jika kita percaya pada Allah, maka segala sesuatu bekerja untuk kebaikan. Kita akan semakin dikuduskan (menumbuhkan karekater Kristiani) ketika mampu melewati tantangan yang ada.

2.  Hal-hal jahat/ buruk tidak akan mampu memisahkan kita dari kasih Allah.

 Hal terpenting juga yang harus diingat adalah, ucapan syukur juga harus sampai kepada rasa syukur. Ucapan syukur bisa saja hanya sekedar ucapan bukan emosi kita. Ucapan syukur harus mampu mempengaruhi emosi kita sehingga dalam tindakan kita kita dapat menunjukkan kita sedang bersyukur. Apa yang bisa kita syukuri meskipun saat ini kita sedang berada dalam situasi pandemi ini?

Bahan Bacaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun