Mohon tunggu...
raosanmaruf
raosanmaruf Mohon Tunggu... Guru - pelajar

hobi menulis dan membaca, dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

resiko dakwah di era digital 4.0

14 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   23:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

5. Ketergantungan pada Popularitas

Di era digital, ukuran kesuksesan sering kali diukur dari jumlah like, komentar, dan followers. Hal ini dapat memicu para dai untuk lebih fokus pada popularitas dibandingkan kualitas dakwah itu sendiri. Dakwah yang seharusnya berorientasi pada kemaslahatan umat bisa bergeser menjadi sekadar upaya menarik perhatian.

Berikut diatas merupakan beberapa resiko atau permasalahan yang terjadi dalam dakwah di era digital 4.0, tetapi permasalahan yang terjadi tidak menjadikan para dai bersifat pesimis dalam berdakwah, adapun beberapa solusi untuk mengatasi resiko dalam berdakwah di era digital 4.0 agar tidak menimbulkan permasalahan dan perpecahan dan agar para dai tidak merasa pesimis dalam menyampaikan dakwah nya.

APA SOLUSI NYA?

1. Meningkatkan Literasi Digital

Memahami cara kerja platform digital, algoritma media sosial, dan cara menyaring informasi sangat penting agar dakwah tetap relevan dan tidak terjebak dalam kontroversi.

2. Mengutamakan Sumber yang Valid

Setiap materi dakwah harus berdasarkan pada Al-Qur'an, hadist, dan pandangan ulama yang kredibel. Hal ini akan mengurangi risiko penyebaran informasi yang salah.

3. Menjaga Etika dan Bijak dalam Berdakwah

Dakwah harus disampaikan dengan santun dan menghindari provokasi. Hal ini akan membantu menciptakan suasana yang kondusif di tengah masyarakat yang beragam.

4. Membangun Tim Keamanan Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun