“Sistem penjualan faaza food ini adalah bisnis-to-bisnis dan juga bisnis-to-customer. Untuk bisnis-to-bisnis itu sistem nya kemitraan mulai dari marketer, reseller, dan Agen. Untuk bussiness to customer itu sistemnya jualan langsung ke pada konsumen” Ucap Abu Faaza menjelaskan sistem bisnis Faaza Food. Faaza Food menggunakan sistem bisnis-to-bisnis (B2B) untuk menjangkau lebih banyak mitra dan memperluas jaringan distribusi.
Melalui pendekatan B2B, Faaza Food bekerja sama dengan berbagai kafe, toko-toko frozen food, mall-mall besar di Tasikmalaya dan agen makanan Faaza Food tersebar luas di daerah Tasikmalaya, Kuningan, kab. Bandung, Cimahi, Kulonprogo, Ciamis, Bogor dan sampai daerah Palembang, sebagaimana yang disebutkan oleh Abu Faaza, “permintaan pasar masih bertahan dan bahkan sekarang masuk ke beberapa mall besar di tasikmalaya dan juga toko frozen di Tasikmalaya khususnya, dan umumnya yang ada di luar kota yang terjauh adalah palembang”.
Sistem ini memungkinkan Faaza Food untuk menyediakan produk dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif, sambil tetap menjaga kualitas dan rasa yang menjadi ciri khas Faaza Food. Kerja sama dengan mitra bisnis ini dilakukan dengan pendekatan profesional dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bisnis.
Dengan sistem B2B, Faaza Food tidak hanya berfokus pada penjualan langsung ke konsumen, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis mitra Faaza Food. Faaza Food berkomitmen untuk menjadi pemasok yang handal dan dapat diandalkan, yang membantu bisnis para mitranya untuk berkembang bersama. Dengan terus mengembangkan jaringan B2B, Faaza Food memastikan bahwa kebab berkualitas kami dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di berbagai lokasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H