Kuliner Timur Tengah kini semakin mudah ditemukan di Indonesia, menawarkan pengalaman rasa yang eksotis dan menggugah selera. Salah satu kuliner Timur Tengah yang tengah eksis di Indonesia ialah kebab. Kini, kebab menjadi salah satu kuliner favorit di Indonesia, menghadirkan cita rasa otentik yang memikat selera. Di tengah perkembangan sektor makanan yang semakin modern dan perubahan gaya hidup masyarakat, Faaza Food hadir menyuguhkan frozen food dengan kepraktisan, kecepatan, dan kemudahan dalam penyajian yang menjadikan frozen food pilihan ideal bagi banyak orang.
Faaza Food adalah salah satu cabang usaha dari Faaza Group yang bergerak di sektor makanan frozen. Faaza food merupakan home industry yang beralamat di Perum Bukit Indihiang Permai, kecamatan Indihiang, kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Salah satu fokus utama dari Faaza Food adalah produksi dan distribusi kuliner Timur Tengah yakni kebab.
Faaza Food berdiri sejak tahun 2020 dengan filosofis nama yang mempunyai arti sukses (dari Bahasa Arab), sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 51. Andre Rinaldy atau Abu Faaza yang merupakan owner dari Faaza Food, menjelaskan bahwa terdapat harapan di dalam pengambilan nama “Faaza” dalam bisnis kulinernya yakni Sukses, berhasil, dan lancar.
Abu Faaza memulai usaha di sektor makanan sejak tahun 2020 yang bertepatan pada awal tahun wabah corona, “Jadi, awal mulanya jualan kebab karena di fashion pabriknya tutup sementara karena adanya corona. yang akhirnya fokus ke bisnis makanan. Dan ketika fokus jualan makanan, ternyata responnya luar biasa karena banyak yang di lockdown” Ucap Abu Faaza.
Dalam menjalankan bisnis, Faaza Food memiliki visi dan misi yang menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Visi dan misi bisnis ini berbasis nilai-nilai Islam yakni "Ta'awanu 'Alal Birri Wat Taqwa," yang berarti "tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan." Bisnis dengan visi dan misi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada keberkahan, dan etika, agar menjadi perusahaan yang unggul dan berkelanjutan dengan prinsip-prinsip syariah, yang memberikan manfaat luas bagi umat dan mendukung terciptanya masyarakat yang lebih baik dan bertakwa. “Yang mana tujuan dari bisnis kuliner ini kami harap dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang sedang membutuhkan pekerjaan, jadi intinya tolong menolong” Jelas Abu Faaza.
Kebab faaza tersedia dengan berbagai varian rasa, yang paling best seller adalah varian mozzarella dengan kejunya yang meleleh, mix yang menghadirkan semua varian rasa dalam satu box kebab dan kebab original yang berlimpah daging. Varian lainnya ialah barbeque, bolognese, cheese, dan lettuce. Kebab ini dikemas dalam thinwall yang berisi 10pcs dan juga 5pcs. Kebab faaza ini memiliki ketahanan sampai 3 bulan dalam suhu freezer dan 3 hari dalam suhu ruang. Selain kebab, Faaza Food juga menyediakan frozen food yang lain di antaranya dimsum, roti maryam atau roti canai, risoles dengan berbagai rasa seperti ayam rica-rica, rogout ayam, jagung manis, coklat, risol mayo; ayam ungkep, dll. Faaza Food berusaha memberikan harga yang bersahabat untuk semua kalangan, mulai dari 20.000-an sampai dengan 67.000-an.
Dengan jangkauan yang luas, produk Faaza Food ini telah dinikmati oleh ribuan pelanggan di seluruh Indonesia terkhusus daerah Priangan Timur. Oleh karena itu, sebagai komitmen Faaza Food terhadap konsumen untuk terus menjaga standar mutu yang tinggi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku, Faaza Food mulai memproses halal dan BPOM. Perjalanan Panjang dalam memenuhi semua persyaratan keamanan dan kesehatan demi menyanding sertifikat halal dan BPOM, 2023 menjadi kabar baik untuk Faaza Food terus berkembang dan melebarkan sayap. “Proses ini dari tahun 2021 (satu tahun setelah mulai usaha), tapi dikarenakan prosesnya yang begitu panjang dan luar biasa, faaza food menyanding sertifikat BPOM pada tahun 2023” jelas Abu Faaza.
Eksistensi Faaza Food yang terus menyala sampai saat ini dikarenakan tingginya permintaan pasar yang membuat bisnis kebab frozen (khususnya) ini terus berkembang. Dengan kualitas rasa yang terjaga dan kemudahan penyajian, produk kebab frozen ini menjadi pilihan utama yang praktis bagi konsumen. Dukungan pelanggan setia dan kebutuhan pasar yang semakin meningkat memastikan bisnis ini selalu relevan dan berkelanjutan. “Dan kebab juga di pasaran ini adalah makanan yang tidak terlalu pasaran tidak terlalu tertinggal” Singkat Abu Faaza.
Selain itu, Faaza Food tidak hanya fokus pada kualitas rasa, tetapi juga pada pelayanan dan pengalaman pelanggan yang terbaik. Faaza Food selalu mendengarkan masukan dari konsumen dan berusaha memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Dengan menjaga standar kebersihan, menggunakan bahan-bahan pilihan, meningkatkan kualitas dan kuantitatas produksi, agar Faaza Food tetap memikat hati para pelanggan dan bisa bersaing dengan para kompetitor lainnya.
Di era digital ini, Faaza Food memanfaatkan media sosial untuk semakin dekat dengan pelanggan. Faaza Food aktif di berbagai platform media sosial untuk berbagi informasi tentang produk terbaru, promosi menarik, dan berbagai tips kuliner. Melalui media sosial, Faaza Food juga mendengarkan feedback dari konsumen dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan komunitas pecinta kebab. Platform media sosial yang dikerahkan Faaza Food yaitu instagram, Tiktok, Facebook, Shopee, Telegram, dll. Pada media sosial instagram, Faaza Food Aktif memberikan konten-konten yang menarik seputar informasi dan juga edukasi bagi khalayak instagram.
Beberapa influencer ternama telah memberikan testimoni positif tentang produk ini, dan hal ini menjadi bukti nyata kualitas kebab Faaza Food. Mereka memuji rasa autentik, bahan-bahan segar, dan kualitas tinggi yang selalu kami jaga dalam setiap produk. Melalui review dan ulasan jujur dari para influencer, produk kebab ini berhasil menarik perhatian lebih banyak konsumen, menunjukkan bahwa kualitas dan rasa kebab Faaza Food dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan. “Melakukan endorsement kepada beberapa influencer di bidang food vlogger khusus nya di sekitar Sunda dan Tasik” jelas Abu Faaza.
Para influencer ini tidak hanya menikmati kebab kami, tetapi juga berbagi pengalaman mereka dengan jutaan pengikut di media sosial, sehingga pesan tentang kelezatan dan kualitas kebab Faaza Food tersebar luas. Dengan dukungan dari para influencer, Faaza Food semakin yakin dapat memenuhi ekspektasi pelanggan, dan terus berinovasi untuk menyajikan produk terbaik. Influencer tersebut diantaranya Yudi Baretto, Food Hunter, Jajanan Tasik, Kuliner Tasik, Zahra Ateerah, dan yang lainnya.
Testimoni dari influencer ini juga memberikan kepercayaan tambahan bagi calon pelanggan yang mungkin belum mencoba produk ini. Mereka dapat melihat sendiri pengalaman positif dari figur publik yang mereka percayai, yang membantu memperkuat posisi Faaza Food sebagai pilihan utama di industri kebab.
Dalam menekuni bisnis kuliner ini, tentu ada saja kerikil-kerikil yang musti dilewati, Abu Faaza menyebutkan, “yang pertama, stok numpuk dan akhirnya dipromosikan, dibagikan, ternyata indikasinya masyarakat tuh belum tau kalo makanan ini tuh enak. Dan setelah di bagikan dan promosi feedback dari itu tuh ada yang repeat order. Yang kedua, dari segi alat produksi yang sebelumnya belum komplit. Tapi untuk saat ini alhamdulillah sudah bertambah alat produksinya dan juga tenaga kerja / karyawannya”. Setiap hambatan yang hadir tidak membuat perusahaan ini berhenti dan berputus asa, melainkan menjadi pemicu semangat untuk terus berkembang, berinovasi dan mengepakkan sayap lebih tinggi.
“Sistem penjualan faaza food ini adalah bisnis-to-bisnis dan juga bisnis-to-customer. Untuk bisnis-to-bisnis itu sistem nya kemitraan mulai dari marketer, reseller, dan Agen. Untuk bussiness to customer itu sistemnya jualan langsung ke pada konsumen” Ucap Abu Faaza menjelaskan sistem bisnis Faaza Food. Faaza Food menggunakan sistem bisnis-to-bisnis (B2B) untuk menjangkau lebih banyak mitra dan memperluas jaringan distribusi.
Melalui pendekatan B2B, Faaza Food bekerja sama dengan berbagai kafe, toko-toko frozen food, mall-mall besar di Tasikmalaya dan agen makanan Faaza Food tersebar luas di daerah Tasikmalaya, Kuningan, kab. Bandung, Cimahi, Kulonprogo, Ciamis, Bogor dan sampai daerah Palembang, sebagaimana yang disebutkan oleh Abu Faaza, “permintaan pasar masih bertahan dan bahkan sekarang masuk ke beberapa mall besar di tasikmalaya dan juga toko frozen di Tasikmalaya khususnya, dan umumnya yang ada di luar kota yang terjauh adalah palembang”.
Sistem ini memungkinkan Faaza Food untuk menyediakan produk dalam jumlah besar dengan harga yang kompetitif, sambil tetap menjaga kualitas dan rasa yang menjadi ciri khas Faaza Food. Kerja sama dengan mitra bisnis ini dilakukan dengan pendekatan profesional dan fleksibel, sesuai dengan kebutuhan masing-masing bisnis.
Dengan sistem B2B, Faaza Food tidak hanya berfokus pada penjualan langsung ke konsumen, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis mitra Faaza Food. Faaza Food berkomitmen untuk menjadi pemasok yang handal dan dapat diandalkan, yang membantu bisnis para mitranya untuk berkembang bersama. Dengan terus mengembangkan jaringan B2B, Faaza Food memastikan bahwa kebab berkualitas kami dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di berbagai lokasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H