Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Terlanjur Toxic Parents: Komunikasi Asertif dan Dukungan Emosional Menurut Dr. Aisah Dahlan

6 Juni 2024   22:34 Diperbarui: 7 Juni 2024   01:06 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

5. Mencari Dukungan

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga lain, atau profesional kesehatan mental. Dukungan dari luar bisa memberikan perspektif baru dan membantu dalam mengelola dampak negatif dari toxic parents.

6. Fokus pada Diri Sendiri

Dr. Aisah menekankan pentingnya fokus pada pengembangan diri dan kesejahteraan pribadi. Ini termasuk menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental. Temukan kegiatan yang menyenangkan dan bisa meningkatkan rasa percaya diri.

7. Memaafkan dengan Bijak

Memaafkan orang tua tidak berarti menerima perilaku buruk mereka, tetapi lebih kepada melepaskan beban emosional yang dapat menghambat perkembangan pribadi. Proses memaafkan ini bisa menjadi langkah penting dalam penyembuhan.

8. Menciptakan Lingkungan Positif

Upayakan untuk menciptakan lingkungan yang positif di luar hubungan dengan orang tua. Temukan komunitas atau kelompok yang mendukung dan memahami situasi Anda.

9. Terapi atau Konseling

Jika dampak dari toxic parents sangat berat, Dr. Aisah menyarankan untuk mencari bantuan profesional. Terapi atau konseling dapat membantu dalam memahami dan mengatasi trauma masa lalu serta membangun strategi coping yang efektif.

Dr. Aisah Dahlan menekankan bahwa proses ini memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi setiap langkah kecil menuju penyembuhan adalah langkah yang berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun