5. Mencari Dukungan
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga lain, atau profesional kesehatan mental. Dukungan dari luar bisa memberikan perspektif baru dan membantu dalam mengelola dampak negatif dari toxic parents.
6. Fokus pada Diri Sendiri
Dr. Aisah menekankan pentingnya fokus pada pengembangan diri dan kesejahteraan pribadi. Ini termasuk menjaga kesehatan fisik, emosional, dan mental. Temukan kegiatan yang menyenangkan dan bisa meningkatkan rasa percaya diri.
7. Memaafkan dengan Bijak
Memaafkan orang tua tidak berarti menerima perilaku buruk mereka, tetapi lebih kepada melepaskan beban emosional yang dapat menghambat perkembangan pribadi. Proses memaafkan ini bisa menjadi langkah penting dalam penyembuhan.
8. Menciptakan Lingkungan Positif
Upayakan untuk menciptakan lingkungan yang positif di luar hubungan dengan orang tua. Temukan komunitas atau kelompok yang mendukung dan memahami situasi Anda.
9. Terapi atau Konseling
Jika dampak dari toxic parents sangat berat, Dr. Aisah menyarankan untuk mencari bantuan profesional. Terapi atau konseling dapat membantu dalam memahami dan mengatasi trauma masa lalu serta membangun strategi coping yang efektif.
Dr. Aisah Dahlan menekankan bahwa proses ini memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi setiap langkah kecil menuju penyembuhan adalah langkah yang berarti.