Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meruntuhkan Mitos Romantis: Bahaya dan Dampak Fatal dari Toxic Relationship pada Pembentukan Karakter

3 Juni 2024   01:33 Diperbarui: 3 Juni 2024   02:12 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kepahiang.progres.id 

Hubungan beracun, atau toxic relationship, merupakan hubungan di mana salah satu atau kedua pihak mengalami stres emosional, ketidaknyamanan, dan kerugian psikologis secara konsisten. 

Meski istilah ini seringkali merujuk pada hubungan romantis, hubungan beracun juga bisa terjadi dalam konteks persahabatan, keluarga, atau lingkungan kerja. Dampak hubungan beracun bisa sangat merusak, terutama dalam pembentukan karakter individu.

Ciri-ciri Toxic Relationship

1. Kontrol dan Manipulasi: Salah satu pihak berusaha mengendalikan yang lain, sering kali melalui manipulasi emosional yang subtil atau eksplisit.

2. Komunikasi Buruk: Komunikasi dalam hubungan ini sering kali penuh dengan kritik, penghinaan, dan agresi pasif.

3. Kurangnya Dukungan: Tidak ada dukungan emosional yang memadai, serta kurangnya empati terhadap perasaan dan kebutuhan pasangan.

4. Ketidakpercayaan: Cemburu berlebihan dan ketidakpercayaan tanpa alasan yang jelas.

5. Perasaan Terjebak: Salah satu atau kedua pihak merasa sulit untuk keluar dari hubungan tersebut karena berbagai alasan, termasuk ketakutan akan konsekuensi atau ketergantungan emosional.

Akibat Toxic Relationship pada Pembentukan Karakter

1. Rendahnya Harga Diri

Individu yang terjebak dalam hubungan beracun sering kali mengalami penghinaan dan kritik yang terus-menerus. Ini dapat merusak harga diri mereka, membuat mereka merasa tidak berharga dan kurang percaya diri. Akibatnya, mereka mungkin kesulitan untuk percaya pada kemampuan diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Kesulitan Membentuk Hubungan yang Sehat

Pengalaman negatif dalam hubungan beracun dapat membawa dampak jangka panjang pada kemampuan individu untuk membentuk hubungan yang sehat di masa depan. Mereka mungkin terus membawa pola-pola negatif dari hubungan sebelumnya, serta merasa sulit untuk mempercayai orang lain.

3. Masalah Kesehatan Mental

Stres kronis, kecemasan, dan depresi adalah beberapa masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh individu dalam hubungan beracun. Trauma emosional yang ditimbulkan oleh hubungan semacam ini dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang, yang pada akhirnya mempengaruhi fungsi sehari-hari dan kualitas hidup mereka.

4. Ketidakmampuan Mengatur Emosi

Individu yang berada dalam hubungan beracun sering mengalami fluktuasi emosi yang ekstrem. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi secara sehat, yang bisa menyebabkan ledakan kemarahan atau perasaan putus asa yang mendalam.

5. Penarikan Sosial

Toxic relationship seringkali menyebabkan individu menarik diri dari keluarga dan teman-teman mereka. Perasaan malu, rasa bersalah, atau manipulasi oleh pasangan beracun dapat membuat individu mengisolasi diri, yang pada akhirnya memperburuk kondisi emosional mereka.

6.Perilaku Merusak Diri

Dalam beberapa kasus, individu mungkin beralih ke perilaku merusak diri sebagai cara untuk mengatasi stres dan rasa sakit emosional yang mereka rasakan. Ini bisa mencakup penyalahgunaan zat, gangguan makan, atau perilaku lain yang merugikan kesehatan fisik dan mental.

Dampak Jangka Panjang

1. Trauma dan PTSD

Hubungan beracun dapat meninggalkan trauma jangka panjang. Beberapa individu mungkin mengembangkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), terutama jika mereka mengalami pelecehan fisik atau emosional yang parah. Gejala PTSD bisa mencakup kilas balik, mimpi buruk, dan kecemasan berat.

2. Pandangan Negatif tentang Diri dan Dunia

Pengalaman dalam hubungan beracun dapat membentuk pandangan negatif tentang diri sendiri dan orang lain. Individu mungkin menjadi sinis, kurang percaya pada orang lain, dan memiliki harapan negatif tentang hubungan di masa depan. Pandangan ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk menjalin hubungan yang sehat dan membangun kehidupan yang memuaskan.

3. Gangguan dalam Karir dan Pendidikan

Stres dan gangguan emosional dari hubungan beracun dapat mempengaruhi kinerja seseorang di tempat kerja atau sekolah. Kesulitan dalam fokus dan produktivitas dapat menghambat perkembangan karir dan pendidikan, yang pada akhirnya mempengaruhi prospek masa depan mereka.

Hubungan beracun memiliki dampak yang signifikan dan merusak pada pembentukan karakter dan kesejahteraan individu. Penting bagi individu untuk mengenali tanda-tanda hubungan beracun dan mencari bantuan jika diperlukan. 

Membangun kembali harga diri dan kesehatan mental setelah mengalami hubungan beracun memerlukan waktu dan dukungan dari lingkungan yang positif. Kesadaran dan edukasi tentang hubungan sehat dapat membantu mencegah individu terjebak dalam hubungan beracun dan mendukung pembentukan karakter yang positif dan kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun