Mohon tunggu...
Ira Nuraeni
Ira Nuraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Ilmu Komunikasi || 23107030051

Penulis adalah perempuan berdarah Sunda yang kini sedang menempuh studi di kota Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meruntuhkan Mitos Romantis: Bahaya dan Dampak Fatal dari Toxic Relationship pada Pembentukan Karakter

3 Juni 2024   01:33 Diperbarui: 3 Juni 2024   02:12 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kepahiang.progres.id 

Individu yang terjebak dalam hubungan beracun sering kali mengalami penghinaan dan kritik yang terus-menerus. Ini dapat merusak harga diri mereka, membuat mereka merasa tidak berharga dan kurang percaya diri. Akibatnya, mereka mungkin kesulitan untuk percaya pada kemampuan diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan.

2. Kesulitan Membentuk Hubungan yang Sehat

Pengalaman negatif dalam hubungan beracun dapat membawa dampak jangka panjang pada kemampuan individu untuk membentuk hubungan yang sehat di masa depan. Mereka mungkin terus membawa pola-pola negatif dari hubungan sebelumnya, serta merasa sulit untuk mempercayai orang lain.

3. Masalah Kesehatan Mental

Stres kronis, kecemasan, dan depresi adalah beberapa masalah kesehatan mental yang umum dialami oleh individu dalam hubungan beracun. Trauma emosional yang ditimbulkan oleh hubungan semacam ini dapat memperburuk kondisi kesehatan mental seseorang, yang pada akhirnya mempengaruhi fungsi sehari-hari dan kualitas hidup mereka.

4. Ketidakmampuan Mengatur Emosi

Individu yang berada dalam hubungan beracun sering mengalami fluktuasi emosi yang ekstrem. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengelola emosi secara sehat, yang bisa menyebabkan ledakan kemarahan atau perasaan putus asa yang mendalam.

5. Penarikan Sosial

Toxic relationship seringkali menyebabkan individu menarik diri dari keluarga dan teman-teman mereka. Perasaan malu, rasa bersalah, atau manipulasi oleh pasangan beracun dapat membuat individu mengisolasi diri, yang pada akhirnya memperburuk kondisi emosional mereka.

6.Perilaku Merusak Diri

Dalam beberapa kasus, individu mungkin beralih ke perilaku merusak diri sebagai cara untuk mengatasi stres dan rasa sakit emosional yang mereka rasakan. Ini bisa mencakup penyalahgunaan zat, gangguan makan, atau perilaku lain yang merugikan kesehatan fisik dan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun