"Amangkela ada di rumah sakit, Namboru. Dia ditemukan orang tergeletak di tepi jalan sekitar lubang parbeguan. Sepertinya baru diantarkan orang ke situ."
Juniel dan Marta, adik Tandika dan Tiurma menangis sejadi-jadinya.
"Apa kubilang, Bu. Ayah itu bukan diculik orang bunian. Ayah itu diculik orang. Sewaktu di lapo, ayah bersitegang dengan beberapa orang bapak-bapak. Kudengar, bapak ada menyebut-nyebut tragedi mei-tragedi mei, gitu."
"Tetapi, bisa jadi amangkela itu dibawa orang bunian. Karena, beliau tampak bingung. Tidak bisa ditanyai," kata kerabat ayah yang mambawa kabar itu.
Ibu memeluk Juniel dan Marta.
"Ini entah yang keberapa puluh kalinya. Dulu juga ayah kalian sering dijemput. Tetapi selalu tidak apa-apa. Kali ini pun, ayah kalian akan baik-baik saja."
**
____________________________
senget = gila
orang bunian =Â mahkluk halus
mual  = air, mata air tempat mandi