Mohon tunggu...
Rantika Nur Assiva
Rantika Nur Assiva Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca. Topik konten favorit yaitu pendidikan, literasi, psikologi, dan politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Emas atau Indonesia Cemas?

11 November 2024   10:58 Diperbarui: 11 November 2024   10:59 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia Emas Atau Indonesia Cemas ?

Oleh : Annita

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Hari ini mimin bakalan ngajak temen-temen merenung sejenak, tentang masa depan Indonesia. Kita hidup di era yang penuh tantangan. Namun pertanyaan nya sekarang, kita menuju, Indonesia Emas atau Indonesia Cemas ?

Katanya, pemuda Indonesia diramal bakal bawa Indonesia menuju masa keemasan. Tapi, coba kita liat realitas yang terjadi hari ini. Krisis Generasi yang amat nyata. Banyak dari kita lebih akrab dengan hp dibanding buku, lebih suka konten-konten hiburan dibanding yang nambah wawasan. Foya-foya jadi life style, FOMO, apatis, daaaaaan MA SA LAH MENTAL !

GA CUMA ITU ! Generasi hari ini banyak yang masih ogah-ogahan buat belajar. Lebih milih jadi pengekor dibanding jadi pelopor. Ga peduli sama masalah umat, yang penting, hidup dia selamat. Astagfirullah...

Apa iya, kita bakalan jadi Indonesia Emas ?

Disaat Generasi hari ini, jauh dari karakteristik pemuda yang sesungguhnya. Padahal, kalo kita liat saudara kita di Palestina, mereka adalah role model Pejuang Islam yang gacuma ahli agama, tapi cerdas ilmu dunia.

Dulu, Abdullah bin Abbas, dari kecil udah jadi ulama besar. Ali bin Abi Thalib, di usia muda dah bisa jadi pemimpin yang bijak. Dan Mushab bin Umair, bisa jadi duta Islam yang mengantarkan berdirinya Daulah Islam di Madinah.

Terus, gimana kita bisa jadi Generasi Emas, ketika Generasi hari ini jauh dari karakter Generasi Emas yang sesungguhnya ?

Nah, inilah solusinya.

Pertama, kualitas pendidikan harus dibenahi. Ga cuma sekedar cerdas akademik, tapi juga harus punya kepribadian Islam !

Kedua, kita harus peduli dengan sekitar, dan berani Speak Up tentang kekacauan yang ada, dan kasih solusi terbaik menurut Islam. 

Ketiga, belajar islam kaffah adalah jawabannya.

Karena yang namanya Generasi Emas, adalah mereka yang mampu memadukan antara kecerdasan dan amal kebaikan.

Jadi, apakah kita akan menjadi generasi emas atau cemas, itu tergantung pilihan kita. Karena kita, yang akan memegang tonggak peradaban pada tahun-tahun yang akan datang. So, jangan lupa untuk mempersiapkan diri, dan banyak belajar dari tokoh-tokoh pemuda Islam. Karena kita, adalah agen kebangkitan. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Wallahu a'lam Bissawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun