Indonesia Emas Atau Indonesia Cemas ?
Oleh : Annita
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Hari ini mimin bakalan ngajak temen-temen merenung sejenak, tentang masa depan Indonesia. Kita hidup di era yang penuh tantangan. Namun pertanyaan nya sekarang, kita menuju, Indonesia Emas atau Indonesia Cemas ?
Katanya, pemuda Indonesia diramal bakal bawa Indonesia menuju masa keemasan. Tapi, coba kita liat realitas yang terjadi hari ini. Krisis Generasi yang amat nyata. Banyak dari kita lebih akrab dengan hp dibanding buku, lebih suka konten-konten hiburan dibanding yang nambah wawasan. Foya-foya jadi life style, FOMO, apatis, daaaaaan MA SA LAH MENTAL !
GA CUMA ITU ! Generasi hari ini banyak yang masih ogah-ogahan buat belajar. Lebih milih jadi pengekor dibanding jadi pelopor. Ga peduli sama masalah umat, yang penting, hidup dia selamat. Astagfirullah...
Apa iya, kita bakalan jadi Indonesia Emas ?
Disaat Generasi hari ini, jauh dari karakteristik pemuda yang sesungguhnya. Padahal, kalo kita liat saudara kita di Palestina, mereka adalah role model Pejuang Islam yang gacuma ahli agama, tapi cerdas ilmu dunia.
Dulu, Abdullah bin Abbas, dari kecil udah jadi ulama besar. Ali bin Abi Thalib, di usia muda dah bisa jadi pemimpin yang bijak. Dan Mushab bin Umair, bisa jadi duta Islam yang mengantarkan berdirinya Daulah Islam di Madinah.
Terus, gimana kita bisa jadi Generasi Emas, ketika Generasi hari ini jauh dari karakter Generasi Emas yang sesungguhnya ?
Nah, inilah solusinya.
Pertama, kualitas pendidikan harus dibenahi. Ga cuma sekedar cerdas akademik, tapi juga harus punya kepribadian Islam !
Kedua, kita harus peduli dengan sekitar, dan berani Speak Up tentang kekacauan yang ada, dan kasih solusi terbaik menurut Islam.Â
Ketiga, belajar islam kaffah adalah jawabannya.
Karena yang namanya Generasi Emas, adalah mereka yang mampu memadukan antara kecerdasan dan amal kebaikan.
Jadi, apakah kita akan menjadi generasi emas atau cemas, itu tergantung pilihan kita. Karena kita, yang akan memegang tonggak peradaban pada tahun-tahun yang akan datang. So, jangan lupa untuk mempersiapkan diri, dan banyak belajar dari tokoh-tokoh pemuda Islam. Karena kita, adalah agen kebangkitan.Â
Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Wallahu a'lam Bissawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H