Mohon tunggu...
Ranti Chintyia Dewi
Ranti Chintyia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswi Kesejahteraan Sosial yang saat ini berkuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lalu saya sendiri saat ini memiliki hobi menggambar dan sedang memiliki minat di bidang fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun dan Menjaga Kebiasaan Baik

5 Juli 2024   02:58 Diperbarui: 5 Juli 2024   03:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji serta syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan nikmat yang telah ia limpahkan kepada kita semua, sehingga kita masih diberikan nikmat umur dan kesehatan. Dan tidak lupa pula sholawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya, sehingga kita dapat menerima syafaatnya kelak di yaumul akhir nanti. Aamiin ya rabbal 'alamin.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkan saya untuk menyampaikan sebuah ceramah yanginsya Allah dapat memberikan manfaat bagi kita semua, yaitu dengan tema "Membangun dan Menjaga Kebiasaan Baik"

Hadirin yang dirahmati oleh Allah

Sudah begitu banyak sekali pendapat mengenai mengapa membangun kebiasaan yang baik itu sangat penting, bahkan banyak juga buku yang mengajarkan hal ini, seperti buku Automic Habits yang ditulis oleh James Clear. Dan banyak juga berbagai istilah yang berkaitan langsung dengan membangun kebiasaan baik, salah satunya ialah prinsip yang berasal dari Jepang, yaitu "Kaizen" yang bermakna "menjadi lebih baik sedikit demi sedikit setiap harinya". Lalu jika kebiasaan baik ini kita lakukan secara konsisten, nantinya akan dapat mengantarkan kita pada kesuksesan di masa yang akan datang nanti.

Menjaga kebiasaan baik dalam Islam adalah upaya untuk terus-menerus melakukan perbuatan dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam yang mulia. Kebiasaan baik ini, atau yang dikenal sebagai "akhlakul karimah" (akhlak mulia), mencakup segala bentuk tindakan yang menunjukkan kebaikan, kebenaran, keadilan, dan kasih sayang. Dalam Islam, kebiasaan baik bukan hanya tentang menjalankan kewajiban agama seperti salat, puasa, dan zakat, tetapi juga mencakup etika dan moral dalam berinteraksi dengan sesama manusia, seperti bersikap jujur, sabar, amanah, dan rendah hati.

Islam menekankan pentingnya konsistensi dalam melakukan kebiasaan baik sebagai bagian dari pembangunan karakter seorang Muslim. Menjaga kebiasaan baik berarti terus berusaha untuk memperbaiki diri dan mempraktikkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk menghindari perbuatan buruk, melawan godaan nafsu, dan tetap istiqamah (konsisten) dalam menjalankan kebaikan meskipun menghadapi berbagai tantangan dan rintangan.

Barangkali sudah seperti itu hukumnya bahwa setiap upaya kebaikan memerlukan kerja keras untuk menjaganya, tetapi tidak sebaliknya. Ibarat pepatah yang mengatakan, "Kalau menanam padi, akan tumbuh rumput, tapi kalau menanam rumput jangan harap akan tumbuh padi." Padi adalah representasi target kebaikan yang ingin dicapai oleh manusia, sedangkan rumput adalah berbagai tantangan dan kendala. Artinya setiap jalan menuju sebuah keberhasilan hampir dipastikan akan dipenuhi "rumput-rumput" berupa cobaan, halangan, dan berbagai kesulitan. Tentu tidak hanya untuk mencapai suatu keberhasilan, dalam hal merubah diri menjadi lebih baik pun sangat diperlukan keseriusan, ketekunan, konsistensi dan kerja keras untuk mencapainya. Namun, jika seseorang tidak ingin berusaha untuk merubah kebiasaan buruknya maka Allah tidak akan mengubah keadaanya, sampai ia sendiri dapat merubahnya dan bertaubat kepada Allah SWT.

Hal ini sangat sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S. Ar-Ra'd ayat 11 yang atinya, "Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. ApabilaAllah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekalikali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."

Agama Islam sangat mendorong umatnya untuk memiliki kebiasaan-kebiasaan dengan amal yang positif meskipun nilainya sedikit. Bahkan Islam memiliki terminologi sendiri untuk menyebut kebiasaan yang seperti ini, yakni "istiqomah," yaitu sikap teguh pendirian dan selalu konsisten. Nabi Muhammad saw. memberikan motivasi khusus kepada kita untuk selalu menjaga kebiasaan-kebiasaan baik meskipun hanya sedikit. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, beliau bersabda: "Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah amalan yang berkelanjutan meskipun sedikit."

Hadirin yang dirahmati oleh Allah

Untuk membangun dan menjaga kebiasaan yang baik tentu saja sangatlah diperlukan langkah angkah yang dapat membantu kita, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun