Konsekuensi pemenuhan kebutuhan  diri oleh negara negara dan juga hasrat untuk menguasai negara lain menjadi penyebab konflik berkepanjangan yang ada didunia, dimana negara negara kecil yang berusaha mati matian memenuhi kebutuhan mereka harus dibenturkan dengan negara besar yang lebih kuat.Â
Jelaslah mereka kalah dalam segala hal, tapi itulabh kenyataan nya bahwa negara negara kecil yang terdikotomi kebutuhan diri itu haruslah kalah dan tunduk pada negara besar yang menjajah dan merampas sumber daya mereka
Contohnya bisa kita lihat pada penjajahan yang terjadi di negara negara asia afrika yang bahkan terjadi hingga tahun 1990 an oleh negara negara kuat, invasi yaman dan iraq oleh amerika dan saudi yang motif sebenarnya didasari kebutuhan mereka atas minyak dan juga penindasan lain yang terjadi di belahan dunia.
Disini terlihat jelas bahwa negara negara kecil yang senasib dengan amegakure, kebutuhan akan bonnum comune mereka harus terbentur dengan bonnum comune negara besar yang tentunya dengan kekuatan mereka akan melindas negara negara kecil, disini negara negara yang lemah akan menjadi korban dari keegoisan negara negara besar
Simpulan
Menurut pandangan Hobbes manusia selalu egois dan lebih mementingkan kepentingannya sendiri, Hasrat manusia untuk memenuhi kebutuhan dirinya meluas dan bersatu menjadi kebutuhan Negara yang mendambakan suatu tatanan ideal atas Bonum Commune mereka, tetapi seringkali Bonum commune satu negara dan lainnya berbenturan dan terjadilah konflik
Negara negara besar adalah penindas bagi negara  kecil yang tersisih akibat dikotomi yang tercipta akibat persaingan pemenuhan bonum commune yang tidak seimbang, negara kecil akhirnya tidak bisa berbuat banyak dan tertindas seperti contohnya penjajahan bangsa eropa atas negara negara Asia Afrika dan juga Amerika selatan. Selama hasrat pemenuhan diri dan egosentrisme masih berjalan maka penindasan serta konflik baik antar individu dan negara akan tetapa ada
Dan pada akhirnya kedamaian sejati itu semu, seperti kata pain bahwa selama manusia saling mementingkan ego nya dan tidak saling mengerti penindasan tidak akan berakhir dan ini t  bersifat determinatif; Tidak ada patokan kedamaian universal dan ego individual lah yang menyebabkan antar negara saling berbenturan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H