NAMA : RANITA FAKHIRAH IMRAN
NIM : 2410416120006
KELAS : B
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. ROSALINA KUMALAWATI. S.Si M.Si.
MATA KULIAH : PENGANTAR LAHAN BASAH
MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, PRODI S1 GEOGRAFI.
TUGAS LAHAN BASAH YANG KE-DUA
Seperti yang diketahui, Lahan Basah (wetland) merupakan wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Â Contohnya seperti :
- Tanaman Pangan (sawah)
- Holtikultura buah
- Holtikultura sayur
- Perkebuan
- Perikanan
- Peternakan
Tugas yang sudah saya buat sebelum lanjut ketugas ini :
Alat yang saya gunakan sebagai bukti interview saya yakni menggunakan geotag yang bernama Gps : Map Location. Geotagging adalah proses penambahan metadata yang berisi informasi geografis tentang suatu lokasi ke dalam peta digital. Metode yang saya lakukan di tugas kali ini adalah meng-interview warga di kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.
Di penelitian kedua kali ini, saya akan kembali ke wilayah yang sudah saya pernah teliti dan meng-interview warga yang berada disekitar situ, ataupun pemilik lahan tersebut dan menanyakan mengenai lahan basah terutama lahan basah disekitar warga Sungai Lulut. Sebelumnya, saya sudah pasti meminta izin sebelum meng-interview responden tersebut. Contoh format pertanyaan yang saya tanya ke responden pada hari Minggu, tanggal 6 Oktober 2024.
- Apakah anda pemilik dari lahan ini?
- Apakah anda setuju jika lahan ini memiliki potensi perekonomian? (sebagai potensi)
- Apakah anda setuju jika lahan ini bisa dimanfaatkan untuk sumber pangan atau perekonomian? Â (Sebagai permasalahan)
- Apakah anda setuju jika lahan ini bisa dimanfaatkan untuk sumber pangan atau perekonomian? (sebagai pemanfaatan)
- Apakah anda setuju jika lahan ini bisa dikembangkan lebih serius untuk bisa menjadi sumber pangan ataupun perekonomian?
Disini, saya berfokus menanyakan tentang lahan basah sebagai perekonomian dan apakah lahan basah ini benar - benar bermanfaat bagi warga sekitarnya?? Dan juga, apakah lahan basah justru menimbulkan masalah bagi mereka?? Mari kita simak. Sebelumnya, saya sudah memiliki 10 responden yang akan saya tanya sebagai berikut dan dijadikan sebagai kuesioner kepada warga - warga tersebut yang saya kunjungi.
1. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai Peternakan Bebek
Responden (ibu Amanah) menyatakan bahwa peternakan bebek yang responden miliki tidak bermasalah dengan lingkungan disekitarnya karena responden sendiri yang bertanggung jawab akan peternakan bebek miliknya dan merawatnya tanpa mempermasalahkan warga disekitar responden.
2. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai tanaman pangan sawah
3. Pemanfaatan Lahan Basah Holtikultura Buah Pisang
Responden tidak setuju dengan pertanyaan ke 1, 2, dan ke 3 karena lahan basah, yakni holtikultura buah Pisang, karena responden tidak merasakan bahwa holtikultura buah pisang dilingkungan sekitar tempat tinggal responden membawa dampak perekonomian bagi nya. Dan juga, responden tidak masalah dengan adanya holtikultura buah Pisang tumbuh disekitar rumah tempat responden itu sendiri. (Imran)
4. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultura sayur ubi kayu ( umbi - umbian )
Responden tidak setuju dengan pertanyaan ketiga karena lahan basah yang responden miliki, yakni holtikultura sayur ubi kayu, tidak menimbulkan masalah di lingkungan sekitarnya dan bagi warga sekitar juga.
5. Pemanfaatan lahan basah sebagai Perikanan
Responden tidak setuju dengan ke-empat pertanyaan dan netral kepada satu pertanyaan, yakni apakah lahan basah bisa bermasalah kepada responden itu sendiri, karena, diwilayah sekitar responden juga tidak terlalu banyak terdapat lahan basah. (Udin)
6. Holtikultura buah jagung
Responden hanya setuju dengan pertanyaan ke empat, karena menurutnya, lahan basah seperti tanaman jagung dapat bermanfaat sebagai sumber pangan (makanan) baginya dan juga sebagai perekonomian bagi warga sekitar. Selain dari pertanyaan itu, responden tidak setuju dengan ke empat pertanyaan yang saya berikan.Â
7. Pemanfaatan lahan basah sebagai Holtikulura sayur sebagai tanaman kangkung
Responden mempunyai jawaban sama dengan responden yang ke-enam (Misran) Responden ini juga hanya berpendapat bahwa, lahan basah bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan perekonomian, dan tidak setuju dengan 4 pertanyaan yang saya berikan kepada responden. (Yusuf)
8. Pemanfaatan lahan basah sebagai holtikultura buah kelapa rawa
Responden netral dengan pertanyaan ke-5 karena responden tidak mempunyai lahan basah yang pernah di rawat kata responden tersebut. (Hj. Subandri)
9. Pemanfaatan lahan basah sebagai holtikultura sayur Talas / keladi
Responden enggan untuk difoto saat melakukan interview karena sedang terburu - buru.
Responden tidak setuju dengan pertanyaan ke 2 dan 5, karena menurut responden, tidak pernah ada yang merawat sayur talas ini atau bisa dikatakan, tumbuh secara liar disekitarnya.
10. Pemanfaatan lahan basah sebagai perikanan
Responden tidak setuju dengan pertanyaan no 2 dan 5, karena menurut responden, tidak ada ikan disekitar sini dan jala itu hanya ditaruh saja disekitar sungai.
- Kesimpulan dan Penutup
 A. Kesimpulan
Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :Â
1. Sebagian warga, sebagaimana objek lahan basah yang saya teliti sebelumnya, dan ketika saya tanya saat kembali ke tempat saya teliti lagi, sebagian bukan lahan punya mereka, hanya 3 orang saja yang mempunyai lahan basah yang merupakan objek dipenelitian saya.
2. Sebagian warga di kelurahan Sungai Lulut yang saya interview, ada yang setuju dan juga tidak setuju dengan pertanyaan saya. Seperti, apakah lahan basah ini mempunyai potensi perekonomian bagi mereka.
3. Sebagian warga yang saya interview mengetahui dengan apa itu Lahan basah dan apakah bisa bermanfaat untuk responden atau malah menimbulkan masalah bagi responden. Ini berdampak dengan lingkungan disekitar responden juga dan warga disekitar responden.
Kesimpulan terakhir yang bisa saya ambil dari interview yang saya lakukan adalah, Pengembangan lahan basah di kelurahan Sungai Lulut untuk menjadi sumber tambahan perekonomian masih belum berjalan dengan baik. Dan juga, setelah meneliti di daerah tersebut, yakni kelurahan Sungai Lulut, penduduk sebagian memanfaatkan lahan basah hanya menjadi sumber kebutuhan pangan mereka dan juga sebagiannya ada yang memanfaatkan lahan basah sebagai perekonomian nya.
Adab yang saya gunakan pada saat melakukan interview ini adalah, minta izinlah terlebih dahulu sebelum hendak mewawancarai responden tersebut. Biasakan gunakan adab sepeti salam dan izin sebelum memberikan pertanyaan.Â
B. Penutup
Saya menyadari bahwa artikel karya ilmiah yang saya tulis di media ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Saya menyadari ada kekurangan pada karya tulis artikel penelitian ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya saya. (Ranita Fakhirah Imran) Saya juga berharap semoga karya tulis artikel penelitian yang saya buat ini bisa atau dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
KLHK, A. K. (n.d.). Sekilas tentang lahan basah. Kementerian Lingkungan hidup dn kehutanan. Diambil 6 Oktober 2024, dari https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/sekilas-tentang-lahan-basah/#:~:text=Secara singkat%2C lahan basah terjadi,%2C sawah%2C dan terumbu karang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H