Mohon tunggu...
Ranita Fakhirah Imran
Ranita Fakhirah Imran Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

MAHASISWA S1 GEOGRAFI FISIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Interview Warga di Kelurahan Sungai Lulut Mengenai Lahan Basah di Tempat Mereka, Ranita Fakhirah Imran, Lahan Basah

6 Oktober 2024   15:20 Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:47 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interview bersama bapak Udin, JL  SEMANDA 6, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

NAMA : RANITA FAKHIRAH IMRAN

NIM : 2410416120006

KELAS : B

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. ROSALINA KUMALAWATI. S.Si M.Si.

MATA KULIAH : PENGANTAR LAHAN BASAH

MAHASISWA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT, BANJARMASIN, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, PRODI S1 GEOGRAFI.

TUGAS LAHAN BASAH YANG KE-DUA

Seperti yang diketahui, Lahan Basah (wetland) merupakan wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah.  Contohnya seperti :

  • Tanaman Pangan (sawah)
  • Holtikultura buah
  • Holtikultura sayur
  • Perkebuan
  • Perikanan
  • Peternakan

Tugas yang sudah saya buat sebelum lanjut ketugas ini :

Alat yang saya gunakan sebagai bukti interview saya yakni menggunakan geotag yang bernama Gps : Map Location. Geotagging adalah proses penambahan metadata yang berisi informasi geografis tentang suatu lokasi ke dalam peta digital. Metode yang saya lakukan di tugas kali ini adalah meng-interview warga di kelurahan Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.

Di penelitian kedua kali ini, saya akan kembali ke wilayah yang sudah saya pernah teliti dan meng-interview warga yang berada disekitar situ, ataupun pemilik lahan tersebut dan menanyakan mengenai lahan basah terutama lahan basah disekitar warga Sungai Lulut. Sebelumnya, saya sudah pasti meminta izin sebelum meng-interview responden tersebut. Contoh format pertanyaan yang saya tanya ke responden pada hari Minggu, tanggal 6 Oktober 2024.

  • Apakah anda pemilik dari lahan ini?
  • Apakah anda setuju jika lahan ini memiliki potensi perekonomian? (sebagai potensi)
  • Apakah anda setuju jika lahan ini bisa dimanfaatkan untuk sumber pangan atau perekonomian?  (Sebagai permasalahan)
  • Apakah anda setuju jika lahan ini bisa dimanfaatkan untuk sumber pangan atau perekonomian? (sebagai pemanfaatan)
  • Apakah anda setuju jika lahan ini bisa dikembangkan lebih serius untuk bisa menjadi sumber pangan ataupun perekonomian?

Disini, saya berfokus menanyakan tentang lahan basah sebagai perekonomian dan apakah lahan basah ini benar - benar bermanfaat bagi warga sekitarnya?? Dan juga, apakah lahan basah justru menimbulkan masalah bagi mereka?? Mari kita simak. Sebelumnya, saya sudah memiliki 10 responden yang akan saya tanya sebagai berikut dan dijadikan sebagai kuesioner kepada warga - warga tersebut yang saya kunjungi.

1. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai Peternakan Bebek

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama ibu Amanah, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama ibu Amanah, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Peternakan bebek milik responden
Peternakan bebek milik responden

Responden (ibu Amanah) menyatakan bahwa peternakan bebek yang responden miliki tidak bermasalah dengan lingkungan disekitarnya karena responden sendiri yang bertanggung jawab akan peternakan bebek miliknya dan merawatnya tanpa mempermasalahkan warga disekitar responden.

2. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai tanaman pangan sawah

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama Bapa Sarmunadih, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama Bapa Sarmunadih, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Sawah milik responden
Sawah milik responden

3. Pemanfaatan Lahan Basah Holtikultura Buah Pisang

Tabel kuesioner untuk reponden
Tabel kuesioner untuk reponden

Interview bersama Pa Imran, JL. BUMI MELATI PERMAI, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama Pa Imran, JL. BUMI MELATI PERMAI, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

objek yang diambil sebagai Holtikultura buah pisang, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
objek yang diambil sebagai Holtikultura buah pisang, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Responden tidak setuju dengan pertanyaan ke 1, 2, dan ke 3 karena lahan basah, yakni holtikultura buah Pisang, karena responden tidak merasakan bahwa holtikultura buah pisang dilingkungan sekitar tempat tinggal responden membawa dampak perekonomian bagi nya. Dan juga, responden tidak masalah dengan adanya holtikultura buah Pisang tumbuh disekitar rumah tempat  responden itu sendiri. (Imran)

4. Pemanfaatan Lahan Basah sebagai holtikultura sayur ubi kayu ( umbi - umbian )

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama ibu Amanah dan bapak Halus, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama ibu Amanah dan bapak Halus, JL. MELATI 8, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Ubi kayu milik responden
Ubi kayu milik responden

Responden tidak setuju dengan pertanyaan ketiga karena lahan basah yang responden miliki, yakni holtikultura sayur ubi kayu, tidak menimbulkan masalah di lingkungan sekitarnya dan bagi warga sekitar juga.

5. Pemanfaatan lahan basah sebagai Perikanan

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama bapak Udin, JL  SEMANDA 6, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama bapak Udin, JL  SEMANDA 6, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

objek yang diambil sebagai tugas lahan basah
objek yang diambil sebagai tugas lahan basah

Responden tidak setuju dengan ke-empat pertanyaan dan netral kepada satu pertanyaan, yakni apakah lahan basah bisa bermasalah kepada responden itu sendiri, karena, diwilayah sekitar responden juga tidak terlalu banyak terdapat lahan basah. (Udin)

6.  Holtikultura buah jagung

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama pa Misran, JL. Rahayu Indah Permai No 20, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama pa Misran, JL. Rahayu Indah Permai No 20, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah
Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah

Responden hanya setuju dengan pertanyaan ke empat, karena menurutnya, lahan basah seperti tanaman jagung dapat bermanfaat sebagai sumber pangan (makanan) baginya dan juga sebagai perekonomian bagi warga sekitar. Selain dari pertanyaan itu, responden tidak setuju dengan ke empat pertanyaan yang saya berikan. 

7. Pemanfaatan lahan basah sebagai Holtikulura sayur sebagai tanaman kangkung

kuesioner untuk responden
kuesioner untuk responden

Interview bersama bapak Yusuf, Jl. Karya Tani, Sungai Lulut
Interview bersama bapak Yusuf, Jl. Karya Tani, Sungai Lulut

Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah, JL. PEMBINA IV, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah, JL. PEMBINA IV, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Responden mempunyai jawaban sama dengan responden yang ke-enam (Misran) Responden ini juga hanya berpendapat bahwa, lahan basah bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan perekonomian, dan tidak setuju dengan 4 pertanyaan yang saya berikan kepada responden. (Yusuf)

8. Pemanfaatan lahan basah sebagai holtikultura buah kelapa rawa

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama Hj. Subandri, JL .Karya tani, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Interview bersama Hj. Subandri, JL .Karya tani, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah, JL. PEMBINA IV, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah, JL. PEMBINA IV, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Responden netral dengan pertanyaan ke-5 karena responden tidak mempunyai lahan basah yang pernah di rawat kata responden tersebut. (Hj. Subandri)

9. Pemanfaatan lahan basah sebagai holtikultura sayur Talas / keladi

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

JL. SEMANDA 6, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
JL. SEMANDA 6, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Responden enggan untuk difoto saat melakukan interview karena sedang terburu - buru.

Responden tidak setuju dengan pertanyaan ke 2 dan 5, karena menurut responden, tidak pernah ada yang merawat sayur talas ini atau bisa dikatakan, tumbuh secara liar disekitarnya.

10. Pemanfaatan lahan basah sebagai perikanan

Tabel kuesioner untuk responden
Tabel kuesioner untuk responden

Interview bersama Ibu Jaleha, jl. Melati indah No 36
Interview bersama Ibu Jaleha, jl. Melati indah No 36

Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah, JL. SIMPANG LIMAU, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN
Objek yang diambil sebagai tugas lahan basah, JL. SIMPANG LIMAU, KELURAHAN SUNGAI LULUT, BANJARMASIN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN

Responden tidak setuju dengan pertanyaan no 2 dan 5, karena menurut responden, tidak ada ikan disekitar sini dan jala itu hanya ditaruh saja disekitar sungai.

- Kesimpulan dan Penutup

 A. Kesimpulan

Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : 

1. Sebagian warga, sebagaimana objek lahan basah yang saya teliti sebelumnya, dan ketika saya tanya saat kembali ke tempat saya teliti lagi, sebagian bukan lahan punya mereka, hanya 3 orang saja yang mempunyai lahan basah yang merupakan objek dipenelitian saya.

2. Sebagian warga di kelurahan Sungai Lulut yang saya interview, ada yang setuju dan juga tidak setuju dengan pertanyaan saya. Seperti, apakah lahan basah ini mempunyai potensi perekonomian bagi mereka.

3. Sebagian warga yang saya interview mengetahui dengan apa itu Lahan basah dan apakah bisa bermanfaat untuk responden atau malah menimbulkan masalah bagi responden. Ini berdampak dengan lingkungan disekitar responden juga dan warga disekitar responden.

Kesimpulan terakhir yang bisa saya ambil dari interview yang saya lakukan adalah, Pengembangan lahan basah di kelurahan Sungai Lulut untuk menjadi sumber tambahan perekonomian masih belum berjalan dengan baik. Dan juga, setelah meneliti di daerah tersebut, yakni kelurahan Sungai Lulut, penduduk sebagian memanfaatkan lahan basah hanya menjadi sumber kebutuhan pangan mereka dan juga sebagiannya ada yang memanfaatkan lahan basah sebagai perekonomian nya.

Adab yang saya gunakan pada saat melakukan interview ini adalah, minta izinlah terlebih dahulu sebelum hendak mewawancarai responden tersebut. Biasakan gunakan adab sepeti salam dan izin sebelum memberikan pertanyaan. 

B. Penutup

Saya menyadari bahwa artikel karya ilmiah yang saya tulis di media ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Saya menyadari ada kekurangan pada karya tulis artikel penelitian ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya saya. (Ranita Fakhirah Imran) Saya juga berharap semoga karya tulis artikel penelitian yang saya buat ini bisa atau dapat bermanfaat bagi kita semua, terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

KLHK, A. K. (n.d.). Sekilas tentang lahan basah. Kementerian Lingkungan hidup dn kehutanan. Diambil 6 Oktober 2024, dari https://kanalkomunikasi.pskl.menlhk.go.id/sekilas-tentang-lahan-basah/#:~:text=Secara singkat%2C lahan basah terjadi,%2C sawah%2C dan terumbu karang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun