Mohon tunggu...
Rani Safitri
Rani Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Stakeholder Pendidikan

Mengabdi Kepada Negeri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajak Warga Budayakan TOGA: Mahasiswa KKN UM Kuningan Sukses Gelar Workshop Desa Koreak

25 Agustus 2024   08:38 Diperbarui: 25 Agustus 2024   08:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Workshop TOGA Desa Koreak 

Jum'at 23 Agustus 2024. Mahasiswa KKN UM Kuningan Desa Koreak adakan Workshop Tanaman Obat Keluarga (TOGA), disertai demonstrasi pemanfaatan tanaman jahe sebagai minuman kesehatan. Program ini menghadirkan pemateri yang luar biasa dari UPTD Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cilimus yaitu Muhammad Iskhaq Juarsa, SP. MP dan Vera Meilawati.

Bertempat di gedung serbaguna Desa Koreak dan diikuti sebanyak 40 orang peserta diantaranya dari perangkat desa, kader PKK, KPM, kelompok tani dan pendamping desa. Kegiatan ini disambut antusias gembira karena bisa memanfaatkan bahan di dapur menjadi obat herbal yang terjangkau. 

TOGA merupakan jenis tanaman obat pilihan yang dipergunakan untuk pertolongan pertama. TOGA disebut juga sebagai obat-obat ringan untuk mengobati beberapa macam penyakit, seperti demam dan batuk. Jenis TOGA adalah jahe, kunyit, temulawak, kencur, lidah buaya, daun sirih, daun pandan, daun kemangi, lengkuas, dan sereh.

Demonstrasi pemanfaatan jahe ini berbentuk serbuk, berikut peralatan yang disiapkan wajan, blender, pisau, mangkuk, timbangan, gelas, spatula, dan penyaringan. Selain itu, bahan-bahan yang diperlukan adalah jahe, air, jahe, gula putih, dan jeruk nipis.

Proses pembuatan minuman jahe sebagai berikut :

1. Kupas kulit jahe

2. Timbang jahe dan gula dengan perbandingan 1:1

3. Cuci bersih jahe

4. Saring jahe hingga terpisah dengan ampasnya

5. Masukan perasan air jahe kedalam wajan dan campur dengan gula

6. Masak sampai kering atau kadar airnya menyusut ( 35 menit)

7. Setelah itu blender kembali hingga halus

8. Lalu seduh jahe dengan air hangat

9. Kemudian serbuk jahe siap untuk dihidangkan.

Pengolahan serbuk jahe ini lebih tahan lama, selain itu juga sebagai nilai ekonomi sedangkan ampas jahe bisa dijadikan aroma terapi lilin. Manfaat minuman jahe ini salah satunya adalah pencegah kanker serta daya tahan tubuh. 

Selain itu, kami juga memberikan bibit jahe kepada warga. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman kepada warga mengenai tanaman obat yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan keluarga. Selain itu, melalui kegiatan ini juga masyarakat dapat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati dengan menanam berbagai jenis tanaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun