Padahal, bekerja di kantor saja rasanya sudah lelah, tetapi masih harus memutar otak untuk pikiran-pikiran yang lainnya. Berusaha tetap profesional supaya rekan kerja juga tidak terbebani dan atasan pun juga tidak mengusik dengan banyak kritik.Â
Jangan sampai ada ucapan: "Mentang-mentang hamil ya", karena pasti ibu hamil pun sangat sensitif tanpa ucapan sarkas tersebut. Harus tetap bekerja semaksimal mungkin walau rasa nyeri terasa, rasa mual muncul, ataupun rasa lelah padahal belum waktunya pulang kerja.
Walaupun patriarki tidak sekental jaman dulu di beberapa tempat, tetapi tetap saja peran ibu sekalipun bekerja untuk keluarga, tetap dituntut untuk bisa sempurna dalam pengasuhan anak seolah-olah itu murni hanya tanggung jawab ibu saja. Sedih rasanya.Â
Tapi kita pun tidak boleh menutup mata, masih banyak ayah yang juga memberikan kontribusinya dengan baik dalam pengasuhan anak. Sudahlah, jangan tambah beban ibu hamil, baik yang bekerja maupun tidak. Mereka butuh support sebanyak-banyaknya agar dirinya dan janin sehat lahir batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H