Selalu ada hal pertama dalam hidup. Kehilangan dan rumah yang tak lagi sama membuatku nyaris mengurungkan niat untuk pulang ke halaman kelahiranku. Berlari mencari kesibukan kian kemari hingga lelah untuk menghabiskan liburan natal tahun baru kali ini. Akan tetapi tak kunjung kutemukan kehangatan di dalamnya. Kurogoh gawai disakuku, segalanya serasa bekerjasama untuk memandu jemariku membuka aplikasi KAI. Tak butuh waktu lama, kursi 12B di tepi jendela segera kupastikan sebagai tempatku melarikan pikiran dalam perjalanan panjang membuat hasratku segera untuk melepaskan semua lelah lengkap dengan cerita perjalanan ini di atas pusara mereka.
Kereta Siantar Express melaju begitu cepat seolah setuju denganku untuk segera memeluk gundukan tanah tempat pemberhentian terakhir kedua orangtuaku. Denting roda besi yang berpadu dengan desiran angin dari celah jendela memancing nostalgia.
"Permisi Kak" ucap salah seorang wanita muda yang naik di salah satu stasiun pemberhentian membuyarkan masa nostalgia di tepi jendela kereta.
Kupandang mereka dengan sedikit tersenyum. Wanita itu bersama dua putrinya yang cantik dan manis juga ditemani sosok pria bertubuh tinggi dengan perut sedikit buncit berdesakan dengan penumpang lainnya sedang berusaha menyusun barang di tempat penyimpanan di atas kursi penumpang. Gerbong yang kunaiki ini cukup padat wajar jika semuanya berdesakan sebatas merebutkan tempat penyimpanan barang tetapi tidak begitu berisik dibandingkan isi kepalaku.
"Ma, mengapa keretanya mundur?" Tanya salah seorang anak kecil yang duduk tepat dihadapanku. Dengan tenang wanita tersebut memberikan jawaban yang logis kepada putrinya sambil menatapnya dengan penuh kehangatan.
Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan dari kedua anak perempuan tersebut, diikuti jawaban dari kedua orangtuanya yang begitu sabar memberikan penjelasan secara perlahan.
Rasa antusias kedua anak kecil itu membuatku merasa antusias ingin bergabung dengan pembicaraan mereka.
Tenggelam di dalam pembicaraan dan canda gurau anak kecil ternyata membunuh waktu begitu cepat. Dua jam perjalanan telah ditempuh.
"Para penumpang yang terhormat, kereta ini akan segera tiba di Stasiun Maranggir. Mohon pastikan barang bawaan Anda tidak tertinggal dan tetap berhati-hati saat turun dari kereta. Terima kasih telah memilih layanan kami. Selamat melanjutkan perjalanan." Pengumuman dari masinis kereta yang sebenarnya ingin kuabaikan harus menghentikan pembicaraan kami.
"Kami turun duluan ya kak". Ucap wanita tersebut sambil kubalas menunduk tak lupa memberikan lambaian dan High Five kepada kedua putri cantiknya.
Sepi itu kembali menemaniku melanjutkan perjalanan, namun bukan sepi nestapa yang kurasa.
Sepi ini kembali membangkitkan memori indah yang tak pernah ingin kulupakan sepanjang hidupku. Memori yang mengingatkan tentang dua tokoh penting dalam hidupku.
Sebuah perjalanan dalam sebuah mobil menuju kota kembang api kembali terlintas dalam pikiranku. Perjalanan yang kami tempuh bersama-sama dengan obrolan-obrolan yang menghangatkan hati. Tubuhku yang mungil duduk di kursi penumpang bersama kakak perempuan yang tak beda jauh usianya denganku.
Lihatlah gedung-gedung tinggi itu, disana semua orang hebat semua bekerja, kata ibu sambil menunjuk gedung-gedung pencakar langit yang kami lewati di sisi kiri jalanan. Mereka hebat tapi tak jarang juga kotor, kata ayah menimpali cerita perjalanan.
Tanpa sadar senyumku kembali merekah, sekilas wajah dan suara mereka terlintas di hadapanku.
Titt.....titttt.......
Suara terompet keretaku menggema panjang, melengking tajam namun penuh kehangatan khas, menembus keheningan diikuti dengan pengumuman "Para penumpang yang terhormat, kereta ini telah tiba di pemberhentian terakhir".
Getaran suara itu menyatu dengan derak roda yang perlahan melambat, menciptakan simfoni terakhir sebelum kereta sepenuhnya terhenti di pemberhentian akhir.
Bagiku ini bukan akhir perjalanan, tetapi awal untuk kembali tersenyum merekah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H