- Contoh Penggunaan Kredit untuk Aktivitas Produktif:
1. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Seorang pemilik usaha menggunakan kredit untuk membeli mesin cetak modern, sehingga dapat meningkatkan produksi dan kualitas barang yang dihasilkan.
2. Pertanian: Kredit digunakan oleh petani untuk membeli bibit unggul atau alat pertanian modern, sehingga hasil panennya meningkat.
3. Transportasi: Kredit diambil untuk membeli kendaraan niaga yang digunakan untuk distribusi barang dagangan.
Daftar pustaka:
Darmawan, A. (2018). Manajemen Keuangan: Pengelolaan Kredit dan Investasi Produktif. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media.
5. Terdapat asuransi kredit yang dirancang untuk melindungi dari risiko kerugian. Asuransi kredit dirancang untuk melindungi pemberi pinjaman, seperti bank, dari risiko kerugian akibat debitur yang gagal membayar.Â
Jika debitur tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran karena alasan tertentu, asuransi ini akan memberikan kompensasi kepada pemberi pinjaman. Dengan adanya asuransi kredit, risiko kerugian bagi lembaga keuangan dapat diminimalkan, yang sangat penting untuk menjaga stabilitas finansial mereka.
 - Contoh asuransi kredit:
1. Asuransi Kredit untuk Usaha Kecil: Sebuah bank memberikan pinjaman kepada pemilik usaha kecil untuk mendukung pengembangan bisnis mereka. Apabila pemilik usaha mengalami kerugian yang menyebabkan mereka tidak dapat membayar pinjaman, asuransi kredit akan melindungi bank dengan mengganti sebagian atau seluruh jumlah utang yang belum terbayar.
2. Asuransi Kredit Konsumen: Ini adalah jenis asuransi kredit yang ditawarkan kepada individu yang mengambil pinjaman untuk membeli rumah. Jika peminjam kehilangan pekerjaan atau menghadapi masalah kesehatan yang serius, asuransi ini dapat membantu membayar cicilan pinjaman selama jangka waktu tertentu, sehingga mengurangi risiko kerugian bagi bank.