Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Ultra Processed Food, Berbahayakah?

25 November 2023   10:11 Diperbarui: 27 November 2023   17:16 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ultra processed food memang berbahaya dan kurang baik untuk kesehatan yang efeknya baru terasa dalam jangka panjang. Namun, bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya. 

Sebaiknya kita membatasi saja konsumsi makanan tersebut, dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan utuh. Selain itu juga perlu membatasi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan garam tambahan.

Terdapat tips dari dokter yang patut dicoba untuk membatasi konsumsi ultra processed food, yaitu biasakan diri untuk lebih sering mengonsumsi makanan rumahan yang dimasak sendiri agar dapat mengontrol bahan makanan dan proses pengolahan yang dilakukan. 

Selain itu, kita boleh saja sesekali makan di luar rumah, namun perlu selektif dan tetap membatasi makanan ultra processed food. Sebaiknya daripada memilih restoran cepat saji yang menyajikan berbagai macam junk food, usahakan untuk makan di tempat makan yang menu makanannya baru dimasak mendadak ketika ada pemesanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun