Ultra processed food memang berbahaya dan kurang baik untuk kesehatan yang efeknya baru terasa dalam jangka panjang. Namun, bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya.Â
Sebaiknya kita membatasi saja konsumsi makanan tersebut, dengan lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan utuh. Selain itu juga perlu membatasi konsumsi makanan yang banyak mengandung gula dan garam tambahan.
Terdapat tips dari dokter yang patut dicoba untuk membatasi konsumsi ultra processed food, yaitu biasakan diri untuk lebih sering mengonsumsi makanan rumahan yang dimasak sendiri agar dapat mengontrol bahan makanan dan proses pengolahan yang dilakukan.Â
Selain itu, kita boleh saja sesekali makan di luar rumah, namun perlu selektif dan tetap membatasi makanan ultra processed food. Sebaiknya daripada memilih restoran cepat saji yang menyajikan berbagai macam junk food, usahakan untuk makan di tempat makan yang menu makanannya baru dimasak mendadak ketika ada pemesanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya