Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate, Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secarik Kertas Favoritku

21 Oktober 2023   21:21 Diperbarui: 21 Oktober 2023   21:28 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: unsplash.com/KateMacate

     "Riko."

Aku terdiam, kaget, dan berpikir keras. Semua tebakanku yang terpecah-pecah kucoba gabungkan menjadi satu agar menemukan titik temu.

     "Ada rahasia lain kan? Tentang kertas-kertas yang kamu sembunyikan semalam. Itu apa?"

     "Ya, itu rahasia yang aku akan kubicarakan sekarang," Devan memberiku secarik kertas, separuh halaman kertas ukuran A4.

Aku membeku. Itu dua bait puisi, tulisan tangan Devan. Puisi yang menyiratkan ungkapan perasaan.

     "Aku merahasiakan perasaanku, bukan kekagumanku," ujar Devan.

Baru selesai kubaca puisi itu, seorang waiter menghampiriku memberikan secarik kertas. "Maaf Kak, tadi kertas ini tertinggal. Pesan dari pengagum rahasia Kakak."

      Aku membacanya, "Ini sudah berakhir, Cerah. Aku harap kamu bahagia bersama Devan. Aku tidak akan mengagumimu lagi, apalagi memberimu hal-hal yang tak berguna seperti hari-hari sebelumnya. Have fun!"

     Kini kupegang dua carik kertas dengan isi yang berbeda, tulisan dan tujuannya pun berbeda. Aku tidak tahu mana carikan kertas yang akan menjadi favoritku setelah semua kejadian ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun