Mohon tunggu...
Rani Febrina Putri
Rani Febrina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate, Bachelor of Food Technology | Fiction Enthusiast |

Penyuka fiksi dalam puisi, cerpen, dan novel. Hobi belajar dari buku-buku yang dibaca, orang-orang yang ditemui, lagu-lagu yang didengar, dan tempat-tempat yang dikunjungi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kami Bertemu Lagi di Hari Kematian Ibu

1 September 2023   16:09 Diperbarui: 2 September 2023   11:47 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu bahkan belum sempat ibu ajarkan cara berbicara dan berjalan, Nak."

Aku ingin sekali menjawab, bahwa ibu tidak perlu merasa bersalah. Tetapi, seperti naluri ibu yang kita tahu, ibu bisa mengerti apa yang tak terucap dan apa yang tak terdengar. Aku yakin ibu memahami perasaanku. Jika hanya boleh ada satu hal yang aku syukuri, itu adalah perihal takdir yang mempertemukanku dengan ibu lagi, di akhirat, di rangkulan Tuhan.

Kami sempat berpisah di hari kelahiranku. Hari-hari berlalu, pagi menjemput malam dan malam mengantar pagi, kami tetap bertemu, namun ibu tak menyadarinya. Hingga akhirnya kami bertemu lagi dengan penuh kedamaian dan ketenangan, setelah sekian lama, sejak hari kelahiranku sekaligus hari kematianku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun