Mohon tunggu...
Rania Sabrina
Rania Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

INFP

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ramai Perbincangan Soal Body Positivity: Yakin, Sudah Menerapkannya?

7 Juni 2022   19:06 Diperbarui: 9 Juni 2022   07:19 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal itu wajar karena seperti kita, orang lain tentu cenderung tidak ingin memperlihatkan kekurangan diri di muka umum, yang kita lihat dari orang lain hanyalah yang "bagus-bagusnya" saja. 

Bersedih atau mengeluh boleh, itu memang beberapa jenis emosi yang dimiliki manusia. Akan tetapi, ingatlah kembali bahwa sejatinya tubuh kita hanyalah sebagian dari diri dan setiap individu memiliki nilai lebih dari sekadar tubuhnya saja.

Sumber:

Yayasanpulih.org. 2022. Apa Itu Body Positivity? -- Yayasan Pulih. [online] URL: [Diakses 6 Juni 2022].

Satu Persen. 2022. Body Positivity Malah Jadi Toxic Positivity. [online] URL: [Diakses 6 Juni 2022].

BBC Bitesize. 2022. From New York to Instagram: The history of the body positivity movement. [online] URL: [Diakses 6 Juni 2022].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun