Mohon tunggu...
Rania Lana Rifat
Rania Lana Rifat Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa, Blogger, Penyiar Radio, Prograammer, Anak Mama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Kemarin Dan Sekarang

25 Mei 2014   07:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:08 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

saya menunggu,

ketika kata menjadi lara lalu pemaafan

kemudian akan hilang atau tetap menjadi sandaran

sepertinya hanya akan berputar begitu untuk saat ini,

dan nanti jikalau seperti biasanya

aku kan meneguk air kepergian yang rasanya sepat

ku menunggu dikau wajah yang yang menyiratkan pengampunanMu,

dari ramai yang membuat rungsing, hadirnya menarikku dalam damai

semoga tak terlambat untuk kita bertemu

semoga tak salah seperti rizki yang tuhan beri pada tiap makhlukNya

dan bersamamu

adalah yang ku jalani dengan semua perbaikan

atas semua kesalahan yang pernah kulakukan diwaktu lalu

terima kasih kau yang mau lebih memilih melihatku kini dan masa depanku,

bukan masa laluku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun