saya menunggu,
ketika kata menjadi lara lalu pemaafan
kemudian akan hilang atau tetap menjadi sandaran
sepertinya hanya akan berputar begitu untuk saat ini,
dan nanti jikalau seperti biasanya
aku kan meneguk air kepergian yang rasanya sepat
ku menunggu dikau wajah yang yang menyiratkan pengampunanMu,
dari ramai yang membuat rungsing, hadirnya menarikku dalam damai
semoga tak terlambat untuk kita bertemu
semoga tak salah seperti rizki yang tuhan beri pada tiap makhlukNya
dan bersamamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!