Mohon tunggu...
Rani Ardiyanti
Rani Ardiyanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

♡

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Otoriter vs Pendidikan Demokratik: Mana Yang Lebih Baik?

27 Oktober 2023   19:14 Diperbarui: 27 Oktober 2023   19:27 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelebihan Pendidikan Demokratik

Pendidikan demokratik memberi kebebasan kepada peserta didik untuk mengekspresikan pendapat dan berkreasi. Siswa diajak untuk berpikir kritis dan mengemukakan ide-ide baru. Guru lebih bersifat fasilitator yang membantu siswa mengembangkan potensinya.

Pendidikan demokratik juga menanamkan nilai-nilal kebebasan, toleransi, dan menghargai perbedaan. Siswa diajarkan untuk menghormati orang lain yang memiliki pemikiran berbeda. Hal ini penting untuk membentuk warga negara yang demokratis.

Kekurangan Pendidikan Demokratik

Pendidikan demokratik memerlukan guru yang terampil dalam membimbing diskusi kelas dan mengarahkan siswa. Tidak semua guru memiliki keterampilan ini. Tanpa bimbingan yang tepat, kelas bisa menjadi tidak terkendali dan kurang efektif.

Pendidikan demokratik juga membutuhkan siswa yang aktif dan kritis. Jika siswa pasif dan kurang responsif, tujuan pendidikan demokratik tidak akan tercapai. Pendekatan ini mungkin tidak cocok untuk siswa di tingkat dasar yang masih membutuhkan banyak bimbingan guru.

Walaupun demikratik, pendekatan ini tetap memerlukan kedisiplinan dan aturan main yang jelas agar proses belajar mengajar berjalan lancar. Tanpa adanya batasan-batasan tertentu, kelas bisa menjadi kacau dan tidak produktif. Oleh karena itu, kebebasan yang diberikan harus diimbangi dengan tanggung jawab.

Jadi begitulah – dua paradigma pendidikan yang berlawanan serta pro dan kontranya. Pada akhirnya, anda harus memutuskan pendekatan mana yang paling sesuai dengan nilai dan tujuan anda. Apakah anda ingin anak anda berkembang dalam sistem yang menekankan aturan ketat, disiplin, dan rasa hormat yang tidak perlu dipertanyakan lagi terhadap otoritas? Atau apakah anda lebih memilih pendekatan yang memberi mereka lebih banyak kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka, mengajukan pertanyaan, dan membentuk perjalanan belajar mereka sendiri?

Pendidikan demokratis mungkin tampak radikal, namun hal ini bisa menjadi perubahan inovatif yang dibutuhkan sistem pendidikan kita. Dunia kita berkembang lebih cepat dari sebelumnya, dan kita memerlukan pemikir yang kreatif dan mudah beradaptasi untuk memecahkan masalah yang kompleks. Memberi siswa lebih banyak otonomi dan kendali atas pendidikan mereka membantu menumbuhkan keterampilan tersebut. Namun, hal ini tentu tidak berlaku untuk setiap keluarga atau siswa.

Andalah yang paling mengenal anak anda. Pikirkan tentang kebutuhan mereka, gaya belajar dan apa yang akan memotivasi mereka untuk mencapai potensi penuh mereka. Meskipun satu pendekatan mungkin lebih baik untuk mengembangkan keterampilan tertentu, hal yang paling penting adalah anak- anak kita tumbuh untuk menjalani kehidupan yang memiliki tujuan, penuh kasih sayang, dan membuat perbedaan positif di dunia. Pada akhirnya, itulah yang terpenting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun