Perubahan zaman menjadi serba digital telah didukung dengan teknologi-teknologi  yang canggih. Hal ini tentunya membawa berbagai dampak dan pengaruh yang positif maupun negatif akan kegiatan yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dalam manajemen sumber daya manusia.
Menurut Wikipedia, Manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM, adalah pemanfaatan sejumlah individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan lain-lain. Dapat disimpulkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses untuk mengelola sejumlah individu atau merencanakan, mengatur, mengarahkan atau memimpin, dan mengendalikan  sumber daya manusia itu sendiri agar tercapainya tujuan organisasi ataupun perusahaan yang efektif dan efisien. Hal ini berkaitan juga dengan proses perekrutan, pelatihan, pemantauan, pengembangan kompetensi, pengelolaan kinerja, dan lainnya. Dengan berubahnya era sekarang menjadi era digital 4.0 tentunya membawa dampak yang sangat signifikan terhadap manajemen sumber daya manusia itu sendiri.
Artikel ini dibuat untuk mengetahui dampak dari era digital terhadap manajemen sumber daya manusia dari hasil riset/penelitian yang diambil dari beberapa sumber yang telah dilakukan.
Dilansir dari Kompas.com, pengertian dari digitalisasi (digitization) merupakan pengalihan atau konversi dokumen dan data existing (yang sudah ada) dari format analog ke bentuk digital. Sehingga pengertian dari Digitalisasi Manajemen SDM adalah pemanfaatan teknologi informasi dalam mengelola informasi maupun data yang berkaitan dengan sumber daya manusia di sebuah perusahaan atau organisasi untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan itu sendiri. Era digital ini memberikan perubahan terhadap manajemen sumber daya manusia seperti cara perekrutan karyawan dalam suatu bisnis, pengembangan skill, praktik kerja, kepuasan dan produktivitas karyawan, dan sebagainya.
Salah satu contoh yang dapat diambil ialah banyak perusahaan maupun organisasi yang merekrut karyawan melalui platform digital/aplikasi yang dapat menjangkau para calon karyawan terbaik dari seluruh daerah yang ada di Indonesia dari Sabang hingga Merauke dengan mudah dan  contoh lainnya ialah saat pademi covid-19 silam beberapa perusahaan atau organisasi melalukan pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia (SDM) menggunakan platform digital e-learning atau Massive Open Online Course (MOOC) yang terbukti lebih efisien, efektif, menghemat biaya dan dapat dilakukan setiap saat tanpa dibatasi waktu. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi perusahaan ataupun organisasi karena memudahkan mereka dalam menjalankan tugas.
Namun, tidak menutup kemungkinan digitalisasi juga dapat membawa dampak negatif dalam pengelolaan sumber daya manusia yaitu seperti pengurangan tenaga kerja karena telah digantikan oleh teknologi, keamanan dan privasi data sumber daya manusia mudah tersebar, individualisme, kesenjangan dalam memanfaatkan teknologi karena ada beberapa  daerah terpencil yang belum mahir dalam menggunakannya sehingga dapat menyebabkan mereka susah mendapatkan pekerjaan, stress teknologi dan sebagainya.
Dengan begitu, tentunya ada peluang dan tantangan yang ditimbulkan antara lain :
1. Karyawan harus memiliki keterampilan dan kompetensi baru untuk mengikuti perkembangan teknologi.
2. Menjaga keamanan data pribadi dan data rahasia perusahaan
3. Perubahan budaya dalam organisasi di era digitalisasi.
4. Penghematan biaya dan waktu karena karyawan dapat bekerja secara tidak langsung di rumah.
5. Karyawan mendapatkan banyak pengalaman baru yang lebih baik.
Untuk keberlanjutan dan konsistensi dalam penerapan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di era digitalisasi memerlukan strategi dan pendekatan yang terintegrasi yaitu:
1. Pengembangan keterampilan dan pelatihan berkelanjutan.
2. Adaptasi dalam menggunakan teknologi dan alat digital lainnya.
3. Fleksibilitas kerja , kesejahteraan dan kepuasan karyawan.
4. Budaya kerja inklusif dan kolaboratif.
5. Inovasi dan perbaikan keberlanjutan.
6. Kepemimpinan yang visioner dan kebijakan atau prosedur yang adaptif.
Poin-poin penting dari penjelasan diatas ialah ada dampak positif dan negatif di era digitalisasi terhadap manajemen sumber daya manusia, peluang dan tantangan yang dihadapi, dan strategi yang dapat dilakukan untuk keberlanjutan dan konsistensi manajemen sumber daya manusia di era digitalisasi.
Kesimpulan
Digitalisasi di era Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam manajemen sumber daya manusia (MSDM). Penggunaan teknologi informasi dalam MSDM meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data dan informasi terkait karyawan, yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan yang lebih baik.
Dampak Positif yang ditimbulkan : efisiensi dan efektivitas, aksesibilitas, pengembangan kompetensi, penghematan biaya dan waktu, dan peningkatan pengalaman karyawan.
Dampak Negatif yang dapat ditimbulkan : pengurangan tenaga kerja, keamanan dan privasi data, kesenjangan digital, individualisme, stres teknologi.
Rekomendasi
Untuk memastikan keberlanjutan dan konsistensi dalam penerapan MSDM di era digital, diperlukan strategi dan pendekatan yang terintegrasi. Berikut adalah beberapa rekomendasi:
- Pengembangan Keterampilan dan Pelatihan Berkelanjutan:
- Rutin mengevaluasi dan mengidentifikasi kebutuhan keterampilan baru.
- Menyediakan program pelatihan yang relevan dengan perkembangan teknologi.
- Adaptasi Teknologi dan Alat Digital:
- Melakukan sistem manajemen SDM digital yang terintegrasi.
- Fleksibilitas Kerja, Kesejahteraan, dan Kepuasan Karyawan:
- Mengembangkan kebijakan yang mendukung kerja jarak jauh.
- Menyediakan program kesejahteraan yang komprehensif.
- Budaya Kerja Inklusif dan Kolaboratif:
- Membangun komunikasi yang terbuka dan transparan.
- Menggunakan alat kolaborasi digital untuk memfasilitasi kerja tim.
- Inovasi dan Perbaikan Keberlanjutan:
- Mengalokasikan sumber daya untuk riset dan pengembangan teknologi baru.
- Menerapkan mekanisme umpan balik yang efektif untuk perbaikan berkelanjutan.
- Kepemimpinan Visioner dan Kebijakan Adaptif:
- Mendorong kepemimpinan yang inspiratif dan adaptif.
- Menyesuaikan kebijakan SDM untuk menanggapi perubahan cepat di lingkungan digital.
Penutup
Era digitalisasi menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan manajemen sumber daya manusia, tetapi juga memiliki tantangan di dalamnya. Dengan pendekatan yang strategis dan terintegrasi, organisasi dapat memanfaatkan teknologi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi. Adaptasi yang baik dan proaktif terhadap perubahan ini akan menjadi kesuksesan manajemen SDM di masa depan.
Sumber :Â
Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Digitalisasi: Tantangan dan Peluang - Kompasiana.com
Tantangan dan Strategi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di Era Digital | kumparan.com
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Manajemen SDM - SWA.co.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H