Terdapat banyak hal yang perlu dilakukan dalam pembuatan orkestra virtual yang membutuhkan keahlian khusus. Oleh sebab itu, proses pembuatannya melibatkan banyak orang.Â
Dalam pembuatan orkestra virtual, Orkestra Prodi Musik IKJ melaksanakan 6 tahapan. 6 tahapan meliputi penetapan, pengembangan, pra produksi, produksi, pasca produksi dan distribusi.Â
Walaupun proses pembuatannya cukup rumit, namun Orkestra Prodi Musik IKJ telah berhasil merealisasikan orkestra virtual tersebut. Berkat kreatifitas yang dihasilkan oleh para seniman musik di Indonesia, maka eksistensi dari seni musik tetap dapat terlestarikan dan memiliki gaya yang baru.
Dampak pandemi Covid-19 pada aspek seni pertunjukan telah membuat pemusik, sutradara, pemeran, serta penari menjadi kesulitan dalam mencari pendapatan dari pertunjukan mereka.Â
Bagi para seniman, peraturan yang melarang adanya perkumpulan sangatlah merugikan dan membingungkan. Jika tidak orang-orang tidak diperbolehkan berkumpul, maka pertunjukan tidak dapat berjalan seperti biasanya.Â
Keadaan yang menekan perekonomian para seniman tersebut akhirnya memaksa mereka untuk menghasilkan sebuah strategi baru dengan kreativitas yang tinggi untuk mengatasi masa pandemi ini.Â
Berkat adanya teknologi internet, kini para seniman tetap berkesempatan untuk mempergelarkan pertunjukan mereka secara virtual. Terdapat banyak seniman Indonesia yang telah memanfaatkan platform YouTube dengan bantuan dari pemerintah maupun institusi sosial.Â
Salah satu grup teater Elyandra Widharta, Sedhut Senut telah melakonkan drama Jawa yang dibantu oleh pemerintah Yogyakarta. Sebagian besar pertunjukan yang dibantu oleh pemerintah memiliki tema Covid-19 dengan dua tujuan, yaitu untuk menghibur audiens selama karantina dan juga mengantarkan pesan untuk berjaga diri.
Proses syuting dan livestreaming pertunjukan telah memberikan seniman sebuah kesempatan untuk berkarya dengan cara yang baru, yaitu melalui teknologi digital.Â
Pada awal proses tersebut, Elyandra Widharta menjelaskan bahwa anggota grup Sedhut Senut mengalami beberapa masalah dalam bersandiwara yang membuat mereka harus mengulangi adegan-adegannya jika terdapat kesalahan.Â
Namun pada akhirnya para seniman tersebut berhasil beradaptasi dengan teknologi baru tersebut dan mendapat kemahiran dengan kreativitas yang baru.