Mohon tunggu...
Rania Ardhita
Rania Ardhita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaksimalkan Peluang di Sepanjang Tol Trans Jawa, Sinergi Antara Infrastruktur, Ekonomi Lokal, dan Wisata Daerah

31 Oktober 2024   06:48 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:59 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bisa cepet ya kayak sampainya tuh kayak 5-6 jam. Apalagi kalau libur lebaran, nataru pasti ada kebijakan one way biar gak macet ya, tapi pasti rest area malah ditutup karena orang-orang berebutan toilet, masih harus diperhatikan lagi sih jumlah toilet yang ada di beberapa titik rest area. 

Tapi di beberapa titik rest area yang gak ada pom bensin jadi ada truk tangka pengisian bahan bakar sementara cuman ya tetep terkendalan sih kalau emang gak bisa masuk rest area nya makannya suka banyak mobil yang maksa masuk rest area dari pintu keluar karena sudah kepepet pengen ke toilet atau bensin nya habis daripada mobilnya mogok dan bikin repot. 

Jeleknya karena jalan tol nya tuh lurus aja gitu kan kalau pelan-pelan suka ngantuk tapi aman kok banyak rumble strip nya. Yang bagus sih di Semarang yang jalurnya naik turun ada jalur penyelamat. 

Selama saya melewati jalan tol Trans Jawa saya gak pernah nyetir sendiri sih pasti gantian gitu, jadi menurut saya efektif banget deh kalau lewat jalan tol Trans Jawa itu karena saya pernah merasakan ke solo lewat pantura sebelum ada jalan tol Trans Jawa sampai 2 hari nginep di jalan, malah pernah waktu itu lebaran saya dan keluarga saya masih di jalan saking jalan pantura tuh macetnya gak gerak-gerak pas lebaran sih.. 

pokoknya saya merasa terbantu banget deh dengan adanya jalan tol ini.. 

saya jadi bisa ke solo terus setiap ada long weekend udah suntuk di jakarta terus-terus ya healing nya sekalian nengokin orang tua aja tutur masyarakat yang menceritakan perbedaan melakukan perjalanan sebelum dan sesudah adanya jalan tol Trans Jawa ini.

Dokumentasi Pribadi (30 April 2o22) Pembukaan Sistem Satu Arah dari Gerbang Tol Kalikangkung pada saat arus Mudik Lebaran Oleh Wakapolda Jateng
Dokumentasi Pribadi (30 April 2o22) Pembukaan Sistem Satu Arah dari Gerbang Tol Kalikangkung pada saat arus Mudik Lebaran Oleh Wakapolda Jateng

Pembangunan infrastruktur bertujuan untuk mengatasi ketertinggalan Indonesia dari negara lain. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur berorientasi darat dalam lingkup besar dan jangka Panjang, terus dilakukan. 

Untuk mengeksekusi program pembangunan infrastruktur, jalan tol Trans Jawa, Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang dalam hal Batasan dan ketentuan agar pembangunan jalan tol tidak merugikan hutan alam dan ekologi.

Kehadiran Trans Jawa tentu akan berdampak terhadap masa depan Pulau Jawa. Tol Trans Jawa memakai 60 hektar lahan hutan produk dan Kawasan perlindungan Alas Roban yang mencangkup Desa Gambilangan, Desa Mangkang Wetan dan Tugu, Kabupaten Kendal, serta sebagian wilayah Kabupaten Batang dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Luas Alas Roban adalah 20.416.

Terhubungnya Tol Trans Jawa Merak-Probolinggo telah membuka usaha baru bagi perusahaan bus. Beberapa bus antarkota mulai berekspansi dengan membuka rute baru yang melayani perjalanan dari Merak, Banten, hingga Probolinggo, Jawa Timur. Terdapat penambahan armada untuk melayani pemberangkatan pagi, siang, dan sore hari, serta menawarkan waktu tempuh lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun