Mohon tunggu...
Rani Sabila
Rani Sabila Mohon Tunggu... Penuang rasa

"Live as if you will die tomorrow and learn as if you will live forever" (Mahatma Gandhi)

Selanjutnya

Tutup

Love

Kiat-Kiat Memilih Pasangan Hidup dalam Islam

29 Oktober 2021   21:15 Diperbarui: 29 Oktober 2021   23:11 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan, hal ini sesuai dengan QS. Adz-Dzariyat ayat 49 yang artinya: "Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah."

Maha suci Allah yang telah menciptakan segala sesuatu secara berpasangan, langit- bumi, siang-malam, atas-bawah, depan-belakang, laki-laki-- perempuan. 

Sebagai seorang manusia, adalah hal yang lumrah jika kita mencintai lawan jenis. Jika membahas tentang lawan jenis serasa hati berbunga-bunga seperti di taman bunga, eh, apaan sih malah ngebucin, hehe.

Biasanya nih para remaja hobinya memperbanyak pasangan, tapi kita sudah bukan remaja lagi ya, melainkan memasuki masa dewasa. Nah, di masa dewasa ini bukan lagi tempatnya untuk bermain-main perihal cinta atau pasangan. 

Di sini kita mulai dituntut untuk serius tentang menjalin hubungan dengan lawan jenis. Untuk itu, kita harus pandai-pandai memilih pasangan, sebab untuk kita jadikan teman hidup selamanya bukan hanya sebatas singgah lalu berakhir sudah impian kita tinggallah puing-puingnya... lah kok malah jadi nyanyi ini, wkwk

Kembali lagi ke topik awal ya. Lantas bagaimana sih cara memilih pasangan hidup dalam islam? Nah, berikut kiat-kiatnya:

1. Memilih Calon Istri

    Istri adalah ladang bagi suaminya, tempat berbagi cerita dan tempat pulang serta berkeluh kesah. Bagaimana cara memilih calon istri yang baik?

Rasulullah SAW bersabda: 

"Wanita dinikahi karena empat alasan: karena harta, keluarga, kecantikan, dan ketaatannya kepada agama..." (HR. Bukhari dan Muslim).

Wanita dinikahi karena hartanya: hal ini agar seorang lelaki dapat tertolong dari kemiskinaan dan dapat memenuhi segala kebutuhannya dan membantu memecahkan kesulitn hidupnya yang bersifat materi. Tapi, ada tapinya nih. Tetap saja, lelaki harus berusaha mencari nafkah, karena tugas atau kewajiban lelaki salah satunya ialah memberi nafkah kepada istrinya, baik lahir maupun batin.

Memilih istri berdasarkan keturunan atau nashabnya: ada sebagian lelaki yang mencari istri karena nashabnya. Misal, seorang lelaki ingin menikahi perempuan ningrat atau anaknya DPR agar derajatnya terangkat dan menjadi seseorang yang mulia, dan sebagainya. Hal ini boleh-boleh saja sih, tapi nashab di sini maksudnya mencari calon istri dari keturunan yang baik-baik. Sebab, biasanya buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. 

Artinya, sifat seorang anak tidak jauh berbeda dari orang tuanya. Meskipun demikian, hal ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal atau faktor dari luar seperti lingkungan hidupnya. Jadi, pilihlah seorang calon istri tidak hanya dari keluarga yang baik melainkan dari lingkungan yang baik pula.

Karena paras atau kecantikannya: hal ini dengan alasan bahwa dalam pernikahan memang mencakup kecantikan agar seorang suami tidak bosan memandangnya dan mampu terjaga dari perempuan lain dan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Jadi, seorang istri harus pandai bersolek. Tapi jangan yang berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidaklah baik.

Memilih istri karena agamanya: Rasulullah SAW telah mempertimbangkan hal ini, sehingga menjadi landasan terpenting dalam mencari seorang calon istri. Seorang saja ya, jika engkau tak mampu berbuat adil. Jangan coba-coba menikahi lebih dari satu wanita jika engkau tak bisa adil. Sebab, adil itu susah. Bukan berarti tidak boleh menikahi wanita lebih dari satu, dua, tiga bahkan empat pun diperbolehkan asal harus adil. Mulai muter-muter nih ngomongnya, hehe. 

Hal ini adalah yang paling utama dan perlu dipertimbangkan. Sebab, wanita yang baik akhlaknya ia akan terlihat cantik hingga ke dalam (hati) meski fisiknya tidak cantik. Tapi percayalah, semua wanita itu cantik kok, ga ada yang ganteng. Seorang wanita yang baik akhlaknya akan mampu menyenangkan hati, penurut dan perilakunya akan menenangkan, adem gitu diliatnya. 

Intinya, pilihlah wanita yang berakhlak baik, jika tak menemukan maka tuntunlah ia untuk menjadi baik. Karena sejatinya, hidup dalam pernikahan adalah untuk saling melengkapi.

Tak hanya lelaki, seorang wanita pun berhak memilih calon suami. Lantas bagaimana memilih calon suami yang baik menurut islam? 

2. Memilih Calon Suami

Rasulullah SAW. Bersabda: "Apabila kamu sekalian didatangi oleh seorang yang agama dan akhlaknya kamu ridhoi, maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya, maka kamu menjadi fitnah di muka bumi inidan tersebarlah kerusakan." (HR. Tirmidzi)

Pernikahan yang baik ialah dilandasi keinginan untuk memelihara keturunan, penyemaian bibit-bibit iman, aman dan menyejahterakan. 

Lelaki yang baik ialah yang beriman, meski keimanan seseorang bisa naik dan bisa turun. Lelaki yang baik ialah yang tidak meninggalkan Tuhan. Jika Tuhan sajaditinggalkan apalagi kita yang hanya seorang makhluk.

Namun demikian, tugas wanita ialah menerima dan yang berhak memilih adalah wali dari wanita itu sendiri yaitu ayah, kakak, dan sebagainya. Sehingga, wali ini harus benar-benar pandai dalam memilihkan calon pasangan untuk wanita ini (anaknya). 

Sebaiknya, seorang ayah juga harus memilihkan calon untuk anaknya yang taat beragama, dan jika suatu saat akan ada perceraian maka seorang suami harus mengembalikan dengan baik-baik karena memintanya pun secara baik-baik. Tapi, yang diminta adalah pernikahan yang langgeng hingga jannah-Nya, semoga kita semua terhindar dari perceraian ya. Aamiin

Wallahu a'lam..

Mungkin cukup sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika terdapat kesalahan, wassalamu'alaikum...

Tulisan ini dikutip dari sebuah buku Fiqih Munakahat karya Bapak Muhammad Ali, M. Pd.I salah satu dosen di IAIN Metro Lampung.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun