Pernah nggak kita merasa kalau laptop, PC, atau handphone yang kita pakai mulai lambat, nge-lag, atau malah freeze? Biasanya langkah yang paling simpel dan efektif adalah dengan menekan tombol restart atau kalau sudah parah sampai perlu di reset ulang. Setelah di-restart, perangkat akan kembali normal dan berfungsi seperti sedia kala.
Sama halnya dengan hidup, ada kalanya kita merasa hidup terasa berat, penuh masalah, monoton seperti berjalan di tempat, terjebak dalam rutinitas dan merasa jauh dari tujuan yang ingin dicapai.Â
Tanpa kita sadari hidup sudah mulai nge-hang seperti perangkat komputer atau handphone. Ketika itu terjadi, mungkin kita juga butuh untuk menekan tombol restart. Berhenti sejenak, lalu mulai menata ulang hidup kita.Â
Apa itu life reset? Bagaimana cara untuk me-restart ulang hidup kita agar dapat memulai kembali hidup kita dan menjadi lebih baik. Yuk kita bahas bersama!
Apa itu Life Reset?
Awal tahun sering dianggap sebagai waktu yang ideal untuk memulai sesuatu yang baru dan melakukan perubahan hidup. Tidak hanya tentang membuat resolusi, tetapi juga melakukan life reset atau pengaturan ulang kehidupan. Sebuah langkah besar untuk merefleksikan, merancang, dan mengatur ulang kehidupan agar lebih selaras dengan tujuan hidup.
Life reset adalah upaya untuk mengulang hidup dengan meninjau kembali berbagai aspek penting dalam kehidupan, seperti karier, hubungan, kesehatan, atau keuangan. Mengevaluasi dan mengidentifikasi perubahan yang perlu dilakukan, serta mempertimbangkan ulang tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk memastikan semuanya sejalan dengan arah yang ingin kita tuju.
Ini bukan berarti menghapus masa lalu, tetapi lebih kepada mengambil kendali atas hidup kita untuk menciptakan arah baru yang lebih baik. Analoginya seperti mereset ulang ponsel yang lambat karena terlalu banyak aplikasi yang berjalan, hidup kita juga kadang membutuhkan pembaruan agar lebih fokus dan optimal.
Langkah-langkah untuk Memulai Life Reset
Meski terkesan seperti memulai segalanya dari nol, sebenarnya lebih menyerupai proses menyegarkan rutinitas atau kebiasaan yang tidak lagi mendukung tujuan hidup kita. Kesempatan untuk merefleksikan kembali prioritas, menyelaraskan hidup dengan nilai-nilai utama, dan menyesuaikannya dengan visi serta tujuan hidup.Â
Ada empat bidang yang perlu di evaluasi sebagai langkah awal dalam memulai pengaturan ulang hidup kita.
1. Self-care
Self-care adalah praktik merawat diri sendiri secara sadar untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional. Self-care menjadi langkah awal dalam memulai life reset karena merawat diri merupakan fondasi dari keseimbangan hidup.
Mungkin selama ini kita terlalu sibuk bekerja, sibuk urus ini urus itu sampai nggak sempat untuk mengurus diri kita sendiri dan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita sendiri.
Ibaratnya kalau gelas kita kosong bagaimana kita bisa mengisi gelasnya orang lain? Kalau kita tidak sayang sama diri kita sendiri, bagaimana kita bisa menyayangi orang lain.
Coba mulai perhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita, mulai dari jenis makanan apa saja yang biasa di konsumsi, apakah sudah memperhatikan gizi dan kesehatan dari makanan yang masuk ke dalam tubuh kita.Â
Kapan terakhir kali medical check up? Bagaimana kebiasaan tidur kita, apakah selama ini masih suka begadang karena memikirkan banyak hal sehingga susah konsentrasi dan kurang tidur? Kapan kita melakukan hobi, melakukan sesuatu yang kita sukai, memiliki waktu sendiri, atau refreshing jalan-jalan bersama keluarga.Â
Ketika tubuh, pikiran, dan emosi berada dalam kondisi optimal, kita akan memiliki energi dan fokus untuk mengevaluasi dan mengatur ulang aspek lain dalam hidup.
Kesehatan mental memiliki peran yang sangat penting dalam proses life reset. Saat seseorang ingin memulai kembali hidupnya, kondisi mental yang sehat menjadi fondasi utama untuk membuat keputusan yang baik, menjaga motivasi, dan bertahan dalam menghadapi perubahan.
Hal-hal yang perlu kita lakukan agar dapat meningkatkan kesehatan mental kita adalah belajar hidup berkesadaran penuh atau mindfulness, belajar untuk hidup di saat ini.Â
Mengerti batasan, tahu kapan harus berhenti, tidak berlebihan dalam melakukan segala sesuatu. Tahu kapan harus berhenti berbicara, kapan harus berhenti bergaul dengan orang-orang yang toxic, kapan harus bilang "tidak" dan sebagainya. Itu semua harus bisa di latih supaya dapat membuat batasan-batasan yang jelas dalam hidup kita.
Selain itu hal penting untuk mental health adalah tahu hal-hal apa yang masuk ke dalam pikiran dan berapa lama harus berada dalam pikiran kita. Seandainya kita pegang gelas walaupun sebetulnya tidak berat tapi kalau terus-menerus di pegang selama satu jam lebih, lama-lama tangan jadi berat dan pegal.
Sama halnya dengan sesuatu yang kita pikirkan. Jika hanya sebentar mungkin tidak menjadi berat tapi kalau kita pikirkan terus-menerus akan membuat kesehatan mental kita jadi terganggu. Jadi mesti memilih hal apa saja yang perlu dipikirkan dan apa yang perlu di lepaskan. Jangan semuanya dibiarkan tinggal dalam pikiran kita.
Â
3. Keuangan yang SehatÂ
Keuangan yang sehat juga sangat penting dalam proses life reset karena menjadi dasar untuk mendukung keputusan dan langkah baru. Keuangan yang stabil memberikan rasa aman, kebebasan, dan fleksibilitas untuk menjalani perubahan dalam hidup tanpa tekanan finansial yang berlebihan.
Kita mesti mulai cek bagaimana kondisi keuangan kita selama ini. Kalau selama ini boros, artinya tahun ini kita harus lebih hemat. Kalau selama ini asal beli apa yang kita suka, tahun ini mulai belajar menahan keinginan. Kita mesti belajar untuk tahu apa yang sebetulnya jadi prioritas untuk didahulukan. Mulai rutin menyisihkan pendapatan untuk di tabung atau di investasikan setiap bulan dan memiliki dana darurat.
Jangan sedikit-sedikit mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu penting, apalagi sampai harus ngutang pakai Paylater. Kita mesti belajar untuk mulai membuat budget dan target apa yang sebetulnya ingin di capai di tahun ini.
4. Â Self Improvement
Â
Tahun ini akan menjadi lebih baik daripada tahun kemarin, oleh karena itu harus belajar untuk bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang selama ini kita lakukan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik.
Self-improvement menjadi langkah awal untuk life reset karena proses ini membantu seseorang merefleksikan dan evaluasi diri. Misalnya membangun mindset baru, mengembangkan kebiasaan positif, menentukan tujuan hidup, menghilangkan beban masa lalu, meningkatkan ketrampilan dengan belajar hal baru dan berani memulai hal yang baru untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Contoh, saat merasa stagnan di pekerjaan, dengan self-improvement kita akan mempelajari ketrampilan baru, mengatur ulang waktu dan prioritas dan berani keluar dari zona nyaman. Akhirnya dapat menemukan pekerjaan baru atau bahkan memulai bisnis sendiri.
****
Life reset tidak harus instan, melainkan bertahap, dimulai dari perubahan kecil yang konsisten. Mulailah dari bidang apa yang pertama kali ingin diubah sesuai prioritas dan tujuan hidup kita. Segala sesuatu yang secara terus-menerus  di lakukan akan menjadi kebiasaan yang bisa kita nikmati.
Life reset merupakan langkah penting untuk me-recharge hidup dan membangun versi terbaik dari diri kita. Dengan melakukan refleksi dan evaluasi pada self-care, kesehatan mental, kesehatan finansial dan self improvement, kita bisa kembali meraih kendali atas hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H