Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Langkah Awal Mewujudkan Resolusi Tahun Baru Menjadi Nyata

2 Januari 2025   13:52 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:55 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun baru menjadi awal baru untuk mewujudkan resolusi dan kehidupan yang lebih baik. Foto: pexels.com/Polina Kovaleva

Pergantian kalender sering dijadikan waktu untuk merenung serta menetapkan tujuan dan resolusi baru. Seperti ada semangat baru yang kita rasakan. 

Ibarat sebuah buku kosong yang siap untuk diisi dengan cerita-cerita baru, sehingga banyak orang bilang tahun baru adalah hidup baru dan semangat baru. 

Namun, banyak juga yang gagal dan merasa kesulitan mewujudkan resolusi yang telah dibuat. Bagaimana caranya supaya tahun baru dan hidup baru bukan hanya sekedar menjadi slogan saja tapi bisa menjadi realita. Yuk kita bahas sama-sama.

Mewujudkan Resolusi Tahun Baru

Tahun baru menjadi momen yang tepat untuk mewujudkan resolusi baru dengan semangat baru dan menjadi diri kita yang baru. Walaupun sudah ada action-nya, sayangnya hanya beberapa orang saja yang akhirnya berhasil mencapai resolusi atau goal-nya di akhir tahun karena rata-rata hanya semangat di awal-awal tahun saja. 

Ada beberapa langkah agar tahun 2025 ini benar-benar menjadi tahun perubahan, untuk mencapai resolusi-resolusi kita. 

1. Refleksi Tahun Lalu

Untuk menentukan prioritas tahun sekarang, penting sekali untuk kita bukan sekedar hanya melangkah maju saja tapi harus menengok ke belakang melakukan refleksi di tahun sebelumnya. Melihat apa yang sudah terjadi, apa yang sudah berhasil dan apa yang belum berhasil. 

Contohnya tahun lalu kita terlalu sibuk dengan berbagai macam kegiatan sampai akhirnya jatuh sakit dan harus mondok di rumah sakit, jadi tahun ini kesehatan bisa menjadi prioritas utama kita.

Atau tahun lalu kita sudah menetapkan prioritas keuangan, mau punya tabungan dan investasi sekian atau harus punya dana darurat tapi ternyata belum tercapai gara-gara kita belum bisa menahan diri belanja atau check out barang-barang yang nggak penting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun